Garuda Indonesia Jadi Maskapai Pertama di Dunia Terbang Pakai Bioavtur

Pesawat Garuda Indonesia di Bengkel GMF AeroAsia.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Bioavtur J2.4 melalui penerbangan khusus bertajuk #FromNatureToFuture dengan rute Jakarta-Solo PP. 

Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Ternyata Dihadiri Dua Pasang Calon Pilkada

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, penerbangan ini menjadi penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia.

"Sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil (minyak inti sawit)," kata Irfan dalam keterangannya, Jumat, 27 Oktober 2023.

Ruangan Pertemuan Prabowo-Jokowi di Angkringan Solo Pernah Dipakai Bertemu Gibran pada 2023

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

Photo :
  • VIVA/Sherly

Penerbangan yang dioperasikan dengan armada Boeing 737-800NG (PK-GFX) tersebut diberangkatkan dari Jakarta, dengan nomor penerbangan GA-1547 pada pukul 15.00 LT. Kemudian tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, pada pukul 16.20 LT.

Makan Malam di Angkringan, Ini Menu Makanan yang Disantap Prabowo dan Jokowi

Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Solo dengan nomor penerbangan GA-2547 pada pukul 17.50 LT, dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 19.05 LT.

"Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia berkesempatan untuk terus menghadirkan kontribusi terbaik bagi Bangsa, melalui berbagai inisiatif berkelanjutan," ujarnya.

Garuda Indonesia.

Photo :
  • Dok. Garuda Indonesia

Dengan capaian ini, Irfan memastikan bahwa Garuda Indonesia telah menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon, dimana salah satunya dengan mengoperasikan penerbangan komersial berbahan bakar Bioavtur J2.4 tersebut.

Melalui penerbangan perdana ini, lanjut Irfan, Garuda Indonesia akan terus mendukung penuh proses pengembangan dan produksi Sustainable Aviation Fuel, yang sesuai dengan standar kriteria Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari International Civil Aviation Organization (ICAO).

"Sehingga ke depannya penggunaan bahan bakar terbarukan ini dapat terus kami jajaki secara bertahap dan selaras, dengan kesiapan sektor industri aviasi bersama berbagai sektor energi terbarukan lain," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya