Proyek Konstruksi GIK UGM Sudah 70,33 %, Menteri Basuki Minta Dipercepat
- Dokumentasi Waskita Karya.
Yogyakarta – PT Waskita Karya (WSKT) mengakselerasi pekerjaan proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Proyek itu ditargetkanakan selesai pada Februari 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap selesai proyek tersebut selesai lebih cepat yaitu pada akhir tahun 2023. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja untuk meninjau progres pekerjaan konstruksi pada hari Selasa kemarin bersama Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra.
Meski berharap selesai lebih cepat, Menteri Basuki mewanti-wanti bahwa tim proyek dapat mempercepat pekerjaannya dengan memperhatikan kualitas yang baik.
”Akhir tahun 2023 harus sudah siap terutama pada zona C dan zona D. Seluruh tim kerja agar mengawali pekerjaan dengan niat dan semangat untuk menyelesaikan dengan kualitas terbaik,” ujar Basuki dikutip dari keterangannya, Jumat, 27 Oktober 2023.
Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, waktu pelaksanaan konstruksi Gedung GIK UGM sesuai kontrak kerja membutuhkan waktu 600 hari pengerjaan terhitung sejak Juni 2022 dan akan selesai pada Februari 2024.
”Hingga Oktober 2023 progres konstruksi telah mencapai 70,33 persen, progres ini lebih cepat dari rencana sebelumnya. Kami berupaya sekuat tenaga agar seluruhnya bisa selesai sebelum target yang telah ditentukan,” tambahnya.
Dia menyampaikan, terjadinya percepatan progres konstruksi pada pembangunan Gedung GIK UGM ini dikarenakan tim proyek melakukan penerapan BIM 5D. Penerapan BIM 5D membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih cepat dan efektif, mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek.
Semua proses kegiatan proyek terekam dan tersimpan pada sistem data berbasis cloud sehingga dapat diakses secara realtime kapan pun dan dimana pun. Selain dilakukan penerapan BIM, tim proyek juga menerapkan green construction dengan menggunakan bahan material bangunan yang ramah lingkungan, memperhatikan kualitas udara di sekitar proyek serta melakukan manajemen limbah bangunan.
“Perseroan selalu mendorong pengembangan green construction di setiap proyek-proyek yang dikerjakan. Ini merupakan salah satu upaya Waskita dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam,” jelas Pasek.
Gedung GIK UGM juga didesain dengan inovasi arsitektur yang modern serta dirancang untuk mendukung fasilitas pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. Gedung ini memiliki 3 lantai dengan bagian atap yang difungsikan sebagai ruang terbuka serta dilengkapi ruang auditorium, sport hall, gym, classroom, ruang gallery, amphitheatre, student center, kantor, co-working space, rooftop dan parkir basement.
“Kami ingin menonjolkan konsep green building yang tampak asri dan ramah lingkungan sehingga nyaman bagi civitas akademika UGM. Harapannya Gedung GIK UGM dapat memberikan pembelajaran bukan hanya untuk dosen dan mahasiswa tapi juga untuk perkembangan bagi pelaku industri usaha yang terlibat di dalamnya,” tutup Pasek.