Masyarakat RI Makin Melek Investasi Dana Pensiun, Pluang Ungkap Buktinya
- Pixabay
Jakarta – Aplikasi investasi multi-aset, Pluang, melaporkan kontribusi penggunaan teknologi tepat guna untuk memberikan manfaat bagi para penggunanya, melalui Impact Report pertama yang mereka terbitkan.
Co-Founder Pluang Claudia Kolonas mengatakan, laporan ini didasarkan pada kajian data internal dan penelitian eksternal, yang menyoroti pencapaian perusahaan selama empat tahun terakhir.
"Laporan tersebut menunjukkan bahwa Pluang telah membantu penggunanya mendapatkan dana darurat (53 persen), menyiapkan dana pensiun (65 persen), dan memulai bisnis pertama mereka (28 persen)," kata Claudia dalam keterangannya, Kamis, 26 Oktober 2023.
Dia menambahkan, para pengguna juga telah melihat peningkatan dalam cara mereka mengelola keuangan keluarga. Di mana, 30 persen dari mereka telah menyiapkan dana untuk pendidikan anak-anak, dan 24 persen lainnya berencana membeli properti pertama mereka.
Selain itu, lebih dari 10 juta pengguna terdaftar di seluruh negeri, dengan 33 persen di antaranya tinggal di luar Pulau Jawa dan Bali. Ada pula lebih dari 800 opsi aset dan fitur tambahan, untuk mendukung pengalaman trading yang lebih baik.
Kemudian, terdapat lebih dari 56 juta transaksi trading aset, dan lebih dari 120 juta view/impression berbagai konten edukasi keuangan, wawasan, berita, dan tren. Selanjutnya, ada lebih dari 5.000 mahasiswa telah mengikuti edukasi tentang investasi, dan termotivasi untuk menjadi investor muda.
"Dan lebih dari 1 juta perempuan telah diberdayakan secara finansial, bertumbuh delapan kali dibandingkan empat tahun lalu," ujarnya.
Karenanya, setelah 4 tahun melayani masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dan mengelola keuangan, Pluang pun memperkenalkan kampanye nasional #BukaPluang Untuk Indonesia. Inisiatif tersebut mencerminkan komitmen kuat Pluang, untuk menjadi platform utama yang mendukung investor dan trader Indonesia.
"Diharapkan inisiatif itu dapat mendorong investor dan trader menyusun portofolio investasi yang solid dan mampu mengurangi risiko, sekaligus memaksimalkan imbal hasil. Hal ini menjadi penting di tengah situasi pasar yang sulit untuk diprediksi belakangan ini," ujarnya.