Obral Tarif Promo, Penumpang LRT Jabodebek Melonjak 6 Persen
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Manager Humas LRT Jabodetabek, Kuswardoyo melaporkan, terjadi kenaikan jumlah penumpang LRT Jabodebek hingga mencapai 6 persen, setelah pihaknya memberikan promo tarif saat akhir pekan dan hari besar.
"Saat kemarin Kemenhub menginformasikan (tarif promo) pada malam hari, maka di hari Minggunya kita mendapatkan kenaikan penumpang kurang lebih hampir 5-6 persen," kata Kuswardoyo kepada awak media, dikutip, Kamis, 25 Oktober 2023.
Dia mengatakan bahwa sebagian masyarakat memang menggunakan LRT Jabodebek sebagai sarana transportasi, untuk menikmati hari libur dan berjalan-jalan. Hal itu menurutnya dapat dilihat, dengan adanya perbedaan pada jumlah penumpang sebelum dikenakan tarif promo tersebut.
Saat dikenakan tarif maksimal Rp 20.000, jumlah penumpang LRT Jabodebek hanya sekitar 37.000-38.000 penumpang. Namun saat tarif promo berlaku, jumlah penumpang langsung melonjak menjadi 47.000.
"Bahkan ketika kemarin kita mengurangi jumlah perjalanannya, jumlah penumpangnya tetap stabil di kisaran 35.000 sampai 36.000 penumpang," ujar Kuswardoyo.
Dengan jumlah penumpang yang stabil ini, Kuswardoyo memastikan bahwa sebagian masyarakat memang menggunakan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi untuk melakukan mobilitas sehari-hari.
Dia menambahkan, kepadatan LRT Jabodebek biasanya memang berada di jam-jam tertentu, yakni antara jam 5 pagi sampai jam 10 pagi dan jam 4 sore sampai jam 8 malam.
"Jadi meskipun LRT Jabodebek beroperasi belum maksimal, namun jumlah penumpang LRT masih bisa ditingkatkan lagi ke depannya," ujarnyaÂ
Diketahui, LRT Jabodebek menetapkan tarif promo baru yang berlaku mulai tanggal 22 Oktober 2023. Ketentuan ini berlaku untuk perjalanan setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Tarif promo baru LRT Jabodebek itu terdiri dari tarif untuk jarak terdekat dan tarif untuk jarak terjauh. Tarif promo baru untuk jarak terdekat yakni sebesar Rp 3.000, dan tarif promo baru untuk jarak terjauh sebesar Rp 10.000.