Bertemu Dubes Inggris, Anindya Bakrie Ungkap Upaya VKTR Percepat Kendaraan Listrik di RI
- Instagram @anindyabakrie
Jakarta - Komisaris Utama VKTR, Anindya N. Bakrie bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey CVO. Pada pertemuan itu, Anin membeberkan upaya Bakrie Group melalui VKTR dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
"Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan Dubes Inggris untuk Indonesia yang baru, Dominic Jermey CVO, di Kedubes Inggris @ukinindonesia Jakarta. Kebetulan beliau juga baru menyerahkan credentials nya ke Pak Presiden dan sudah langsung berbatik," kata Anin lewat Instagramnya @anindyabakrie Rabu, 25 Oktober 2023.
Anin menuturkan, hadirnya dia dalam pertemuan itu sebagai perwakilan dari Bakrie Group, dan ditemani oleh Chief Executive Officer (CEO) VKTR, Gilarsi W. Setijono, serta CSO VKTR, Alex Kim.
"Selama pertemuan ini, kami membahas berbagai hal, termasuk upaya Bakrie Group melalui VKTR dalam membantu mempercepat terjadinya adopsi penggunaan kendaraan listrik beserta ekosistem elektrifikasi di Indonesia," jelasnya.
Komisaris Utama VKTR, Anindya N. Bakrie bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey CVO.
- Instagram @anindyabakrie
Anin menuturkan, dalam rangka meningkatkan kerja sama dan aliansi untuk melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim di Indonesia dan UK. Keduanya juga mengulas kerja sama dalam Konsorsium Indo-Pasific Net Zero Battery Minerals.
"Di mana kami bermitra dengan perusahaan di Inggris untuk langsung menyediakan mineral penting ke Inggris," ujarnya.
Selain itu, jelas Anin, keduanya juga membahas mengenai pentingnya membangun talenta dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik. Serta berbagi ide mengenai peluang kerja sama serta program pertukaran.
"Kami sangat menghargai wawasan berharga yang kami peroleh selama diskusi ini. Semoga kerja sama ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara," terangnya.
Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid
Pemerintah beri sinyal adanya insentif untuk mobil hybrid di awal tahun 2025. Akan tetapi, hal tersebut mendapat penolakan keras dari Periklindo karena alasan ini.
