Dirut Pertamina Pastikan Upaya Jaga Ketahanan Energi Sejalan dengan Ketahanan Pangan
- Istimewa
Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, upaya Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional sangat penting, dan berkaitan dengan upaya menjaga ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan Nicke dalam The FAO (Food and Agriculture Organization) Science and Innovation Forum, yang merupakan bagian dari rangkaian The World Food Forum 2023 yang digelar di Roma, Italia.
"Kita harus menjamin bahwa upaya mencapai ketahanan energi juga bisa sejalan dengan upaya mencapai ketahanan pangan. Tidak boleh ada yang terdisrupsi," kata Nicke, dikutip Sabtu, 21 Oktober 2023.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dengan sumber daya domestik, untuk dijadikan sebagai energi. Termasuk penggunaan bahan pangan dalam memproduksi bio energi.
"Pertamina memiliki peta jalan bisnis ramah lingkungan, salah satunya dengan implementasi biofuel. Biofuel merupakan salah satu kunci dekarbonisasi di sektor transportasi," ujarnya.
Penggunaan biofuel yang bersumber dari sawit atau B35 saat ini, ditegaskan Nicke telah terbukti berhasil menurunkan impor bahan bakar minyak khususnya solar. Kemudian, hal itu juga mampu meningkatkan penggunaan energi terbarukan sekaligus menurunkan emisi. "Estimasi tahun 2022 saja bisa menurunkan emisi setara 28 juta ton CO2," kata Nicke.
Dia memastikan, pemanfaatan bio energi di Indonesia tidak akan mengganggu ketahanan pangan, karena yang diproses menjadi energi merupakan sisa atau ampas dari sumber nabatinya.
Selain itu, Nicke juga menyampaikan soal Energy Trilemma yang harus dihadapi Indonesia, termasuk Pertamina, yaitu energy security, energy sustainability, dan energy affordability. Menurutnya, saat ini energy security menjadi prioritas untuk Indonesia, tapi di saat bersamaan Pertamina juga tidak melupakan energy affordability dan sustainability.
"Jadi sangat penting dilakukan upaya transisi energi, dengan menggunakan sumber daya alam domestik guna mereduksi karbon emisi dan menghadirkan kemandirian serta ketahanan energi bagi Indonesia," ujarnya.