Oleh-oleh Arab Saudi, Jokowi Minta Tambahan Kuota Haji hingga Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas membocorkan sejumlah oleh-oleh yang dibawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Arab Saudi. Hal itu di antaranya, terkait penambahan kuota haji hingga peningkatan volume perdagangan.
Zulhas mengatakan, dirinya baru saja menemani Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
"Alhamdulillah baru saja selesai bilateral, dengan saya mendampingi Presiden dan rombongan bilateral meeting dengan Yang Mulia Perdana Menteri Mohammed bin Salman sangat positif bagus sekali," kata Zulhas lewat Instagramnya @zul.hasan Jumat, 20 Oktober 2023.
Zulhas mengatakan, Presiden Jokowi dalam pertemuan itu mengusulkan beberapa hal. Salah satunya terkait penambahan kuota jemaah haji Indonesia. Menurutnya, usulan itu pun direspons dengan cepat oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Beberapa usulan dari Bapak Presiden bahkan direspons dengan cepat antara lain penambahan kuota jemaah haji, beberapa projek investasi Arab Saudi di Indonesia yang akan dipercepat, peningkatan volume perdagangan, investasi antar kedua negara," ujarnya.
"Dan bagi bidang perdagangan paling penting disebut tadi, dibikin tim untuk mulai melakukan perundingan, tim perundingan untuk komprehensif ekonomi partnership agreement dimulai dibentuk dari Indonesia tadi. Nanti di sini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan," tambahnya.
Kutuk Serangan Israel ke Gaza
Zulhas melanjutkan, dari pertemuan antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, keduanya turut mengutuk atas serangan yang dilakukan Israel ke Gaza, dan mendesak agar Israel segera menghentikan serangan tersebut.
"Sikap kedua pemimpin yang mengutuk serangan Israel ke Gaza. Bapak Jokowi selaku Presiden Indonesia yang juga Ketua ASEAN dan Perdana Menteri MBS yang juga Ketua GCC, mendesak agar serangan Israel dihentikan dan masuk ke perundingan demi dua negara merdeka sebagai solusi," ujar dia.