Rupiah Melemah Tertekan Sinyal The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan
- vstory
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 20 Oktober 2023. Rupiah melemah sebesar 1 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 15.846 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.830 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.838 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini. Hal itu karena indikasi kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS, serta masih kuatnya dolar AS terhadap mata uang regional pagi ini.
"Semalam Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell memberikan sinyal bahwa kebijakan suku bunga tinggi masih diperlukan untuk menurunkan inflasi AS ke level 2 persen. Tapi Powell juga memberikan indikasi bahwa the Fed tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan lagi, karena tingkat imbal hasil obligasi yang tinggi di AS sudah membantu meredam inflasi," kata Ariston kepada VIVA Jumat, 20 Oktober 2023.
Ariston menuturkan, selain itu ketegangan di Timur Tengah yang terus berlangsung juga masih menjadi pemicu kekhawatiran pasar. Sehingga mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman di emas dan dolar AS.
Kendati demikian, Ariston menilai, dari keputusan Bank Indonesia (BI) dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps), akan membantu meredam pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
"Pelemahan rupiah langsung berkurang pasca-diumumkannya kenaikan suku bunga acuan tersebut. Kebijakan ini mungkin bisa meredam penguatan dolar AS terhadap rupiah hari ini," terangnya.
Adapun mata uang rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan akan tertahan di bawah Rp 15.850. Sementara potensi support di kisaran Rp 15.780.