Kinerja Sawit Jadi Salah Satu Tulang Punggung Ekonomi RI Dibayangi Ketidaksinkronan Aturan

Petani kelapa sawit memanen tandan buah segar kelapa sawit di tengah banjir luapan Sungai Kampar, Riau. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hadly V

Jakarta – Industri sawit ditegaskan adalah salah satu sektor usaha yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Karena itu Pemerintah wajib menjamin kemudahan dan kepastian berusaha di sektor ini.

OJK Sebut Pilkada 2024 Bakal Beri Dampak Positif ke Ekonomi Lokal

Ketua Pusat Studi Sawit IPB Budi Mulyanto mengatakan, industri sawit memberikan kesempatan dan lapangan kerja bagi jutaan masyarakat. Penerimaan ke negara tidak sedikit dari industri ini, sehingga wajib diberikan perlindungan oleh Pemerintah.

"Sawit adalah tulang punggung pengembangan ekonomi sosial di Indonesia. Tenaga kerja yang bergantung pada sawit sangat banyak," katanya, dikutip Jumat, 20 Oktober 2023.

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PTPN, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Namun, menurutnya saat ini terjadi polemik dalam industri sawit nasional. Yang jadi sorotan adalah ketidaksinkronan aturan yang akhirnya menimbulkan ketidakpastian bisnis yang berpotensi merugikan negara.

Genjot Kinerja Bisnis, KSP Bakal Tambah Kawasan Pergudangan Baru

Budi mengatakan, persoalan itu muncul lantaran adanya perbedaan kesepahaman di pemangku kebijakan soal hak atas tanah yang dimasukkan ke dalam kawasan hutan sehingga tidak lagi menjadi areal produktif.

"Padahal dari hak atas tanah itu Pemerintah diuntungkan dengan adanya pajak yang dibayar serta penyerapan tenaga kerja," katanya.

Perkebunan kelapa sawit.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung menambahkan, dari sisi kebijakan pemerintah juga perlu melakukan penyempurnaan agar replanting bisa dilakukan. Pasalnya, dengan ketentuan saat ini ada potensi hilangnya 2,4 juta hektare lahan karena tidak bisa di-replanting.

"Kalau ini terjadi kita kehilangan devisa negara Rp119 triliun per tahun dan untuk pungutan ekspor serta bea keluar Rp112 per tahun," katanya.

Ilustrasi Kelola Keuangan

7 Strategi Cerdas untuk Mengubah Krisis Ekonomi 2025 Menjadi Peluang

Ubah krisis ekonomi 2025 menjadi peluang emas dengan 7 strategi cerdas. Fokus pada teknologi, efisiensi, diversifikasi, dan inovasi untuk bisnis yang lebih sukses.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024