Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen Gegara Ini
- VIVA/Anisa Aulia
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memutuskan, menaikkan suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga suku bunga BI menjadi 6 persen pada Oktober 2023.
Adapun suku bunga BI tercatat mengalami kenaikan pada 19 Januari 2023. Sedangkan penahanan suku bunga mulai dilakukan BI pada 16 Februari 2023 hingga 21 September 2023.
"RDG BI pada tanggal 18-19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen," kata Perry dalam konferensi pers di kantornya Kamis, 19 Oktober 2023.
Perry mengatakan, dengan kenaikan suku bunga acuan tersebut, maka suku bunga deposit facility naik 25 bps menjadi 5,25 persen dan suku bunga lending facility naik 25 bps menjadi 6,75 persen.
"Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre emptiv dan forward looking untuk memitigasi dampaknya inflasi bahan impor. Sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1 persen pada 2023," jelasnya.
Sebelumnya, Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, gejolak di timur tengah paska Iran merekomendasikan OPEC untuk melakukan embargo minyak ke Israel, membuat kondisi di kawasan timur tengah memanas walaupun masih belum di respon oleh OPEC. Sehingga diperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuannya pada rapat kali ini.
"Dengan kondisi rupiah yang terus melemah bahkan mau menuju Rp 16.000 akibat geopolitik di timur tengah serta cadangan devisa yang terus tergerus. Ada kemungkinan Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga 25 bps," kata Ibrahim dalam keterangannya Kamis, 19 Oktober 2023.
Adapun mata uang rupiah pada siang ini pukul 13.27 WIB berdasarkan data perdagangan bergerak ke angka Rp 15.852 atau melemah 0,78 persen. Hal itu akibat konflik di Timur Tengah yang berdampak kepada harga minyak dunia.