Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela, Lapangan Gas Terbesar di RI

Pertamina dan Petronas ambil kepemilikan Shell di Blok Masela.
Sumber :
  • Dok. Pertamina.

Jakarta Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela), dengan bermitra bersama Petronas Masela Sdn. Bhd. (Petronas Masela) dinyatakan resmi mengelola Blok Masela. PHE Masela menguasai 20 persen participating interest (PI) dan Petronas Masela sebesar 15 persen PI.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, capaian ini diperoleh setelah menyelesaikan proses akuisisi 35 persen PI, milik Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, 

"Sehingga PHE Masela telah secara resmi mengelola 20 persen PI dan Petronas Masela 15 persen PI di Blok Masela," kata Nicke dalam keterangannya, Rabu, 18 Oktober 2023.

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Ilustrasi blok migas.

Photo :
  • dokumentasi pertamina

Perjanjian jual beli ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023, dan persetujuan Menteri ESDM atas pengalihan PI diperoleh pada tanggal 4 Oktober 2023.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Cadangan Gas Terbesar di Indonesia

Lapangan Abadi di Blok Masela merupakan lapangan gas laut dalam, dengan cadangan gas terbesar di Indonesia. Posisinya terletak sekitar 160 kilometer lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura, dengan kedalaman laut 400-800 meter.

Kontrak PSC Masela yang berlaku hingga 2055 berpotensi menghasilkan 9.5 MMTPA (juta metrik ton per tahun) LNG dan 150 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) gas pipa. Selain itu, Lapangan Abadi diperkirakan dapat menghasilkan produksi kondensat sebesar 35,000 barel per hari.

Konsep pengembangan lapangan green field (lapangan migas baru) yang memiliki kompleksitas tinggi dan risiko besar, mencakup pengeboran deepwater, fasilitas subsea, FPSO (Floating Production Storage and Offloading), dan onshore LNG plant. Semua hal itu akan menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi PHE, serta mitra-mitranya untuk merealisasikannya.

"Selain itu pengembangan lapangan ini juga berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja," ujar Nicke.

Blok Masela juga direncanakan akan menghasilkan clean LNG melalui penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung sustainability pada era transisi energi.

"Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net-Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s), seperti proyek pengembangan Lapangan Abadi yang akan menerapkan CCS," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya