Faisal Basri Ungkap Kekacauan yang Bisa Terjadi Kalau Proyek Kereta Cepat Lanjut ke Surabaya

Ekonom Senior Faisal Basri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Jakarta – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri mengkritik rencana Pemerintah yang akan melanjutkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung disambungkan hingga Surabaya.

Investor China Serbu RI Akibat Kebijakan Trump, Kemenperin: 'Gembira tapi Juga Khawatir'

Faisal menilai, jika proyek kereta cepat itu dilanjutkan ke Surabaya menjadi tidak tepat. Sebab menurutnya, kereta cepat itu seharusnya dari Jakarta-Surabaya melewati kawasan Utara Pulau Jawa.

"Nah nanti dari Bandung mau disambungkan ke Surabaya, kacau proyeknya, lebih kacau lagi. Karena yang sehat itu rute Jakarta-Surabaya, dibelokkan ke Bandung, wah kacau," kata Faisal dalam diskusi publik Beban Uang Kereta Cepat di APBN Selasa, 17 Oktoberr 2023.

Vietnam Bakal Punya Kereta Cepat yang Jaraknya 10 Kali Lipat Jakarta-Bandung

Faisal mengatakan, jika proyek kereta cepat itu lurus dari Jakarta-Surabaya dengan melewati Utara Pulau Jawa hal itu lebih menguntungkan.

Ekonom Senior Indef, Faisal Basri.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Guo Ziyi, Gadis 6 Tahun Penakluk Salju dan Juara Snowboard yang Berhasil Kalahkan Pesaing Lebih Tua dan Berpengalaman

Ekonom Senior Indef, Faisal Basri.

Photo :
"Kalau Utara itu ada kota kota yang secara ekonomis
feasible. Ada Cirebon, Semarang punya daya beli. Nah ini, jarak garis lurusnya (Jakarta-Surabaya) 663 km, ideal sekali itu. Dengan jenis kereta cepat, Jakarta-Bandung maksimum 300 km bisa 2,5 jam ya, superior banget," ujarnya.

Bahkan jelas Faisal, proyek kereta cepat dari Jakarta-Surabaya itu bisa menandingi moda transportasi pesawat. Sebab waktu yang dibutuhkan selama perjalanan lebih singkat.

"Kita kalau ke Surabaya setengah hari, dari sini ke bandara. Kalau macet kacau itu di Surabaya jauh ke pusat kota," ujarnya.

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke China pada Senin, 16 Oktober 2023. Salah satu yang mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan bahwa kunjungan ini akan rencana pengembangan proyek kereta cepat ke Surabaya.

Erick pun memastikan kerja sama pembangunan kereta cepat Bandung-Surabaya akan menguntungkan bagi Indonesia. Proposal proyek tersebut pun akan disampaikan ke China dalam kesempatan tersebut.

"Kalau di China itu salah satunya memang diskusi lebih mendalam keberlanjutan kereta cepat dari Bandung ke Surabaya yang studinya sedang dipelajari,” ujar Erick di Jakarta.

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Badan-badan AS telah menyadap sumber peretasan dan telah menemukan bahwa peretas Tiongkok telah mencuri rekaman panggilan pejabat politik dan pemerintah papan atas AS.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024