Begini Strategi Peruri Manfaatkan Aset Jadi Ruang Publik
- istimewa
Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pencetak uang rupiah, Peruri, memiliki komitmen dan rencana untuk mengoptimalisasi aset melalui konsep superblok. Namun, proses optimalisasi itu menghadapi berbagai kendala, dan memerlukan waktu yang lama hingga mendapatkan persetujuan masterplan.Â
"Pada 2019, Peruri telah memanfaatkan sebagian area heritage dengan membentuk M Bloc Space, yang merupakan kawasan kreativitas dengan konsep adaptive reuse," kata Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, dalam keterangannya, Jumat, 13 Oktober 2023.
Setelah empat bulan pembukaan M Bloc Space, Indonesia dilanda pandemi yang mengubah prioritas masyarakat. Dengan dukungan dari Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta, masterplan baru pun disetujui dengan fokus pada pembangunan Urban Park atau Taman Kota Peruri.
Kota Peruri direncanakan sebagai pembangunan rendah dengan konsep low density dan low rise, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai budaya.
Lokasinya yang strategis dekat dengan fasilitas transportasi publik seperti Terminal Bus Blok M, Halte Bus Transjakarta, dan Stasiun MRT menjadikannya bagian dari kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Kawasan ini terintegrasi dengan 7 zona aktivitas, yakni Peruri Office, Heritage Fine Dining and Resto, Urban Park, Art and Creative Gallery, Food and Beverage, MICE, dan Commercial Office. Salah satunya adalah Taman Kota Peruri, yang memberikan ruang terbuka hijau seluas 1,08 hektar di tengah Jakarta Selatan.
Karenanya, pada 13 Oktober 2023, Peruri pun melakukan penanaman Pohon Sawo Kecik sebagai simbol aktivitas groundbreaking Taman Kota Peruri. Acara tersebut dihadiri oleh Dwina Septiani Wijaya selaku Direktur Utama Peruri, Wakil Menteri BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Dwina menyatakan bahwa pembangunan Kota Peruri dimulai dengan penanaman pohon, bukan peletakan batu pertama.Â
"Tujuannya adalah untuk memberikan area penghijauan dan wadah bagi kegiatan kreatif warga Jakarta. Beliau juga menekankan pentingnya melibatkan stakeholder sejak awal," ujarnya.
Acara penanaman pohon diiringi dengan Festival Peruri Hijau pada 13-15 Oktober 2023, yang menampilkan pameran karya seni dan festival musik yang didukung oleh M Bloc Festival.