49 Blok Migas Bakal Dikembalikan ke Pemerintah, SKK Migas Buka Suara

Industri hulu migas (ilustrasi)
Sumber :
  • Dok. PHE

Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan 49 wilayah kerja (WK) migas eksplorasi yang dikembalikan ke negara (terminasi) sepanjang 2020 sampai dengan paruh pertama 2023.

Begini Inovasi Medco Group Pasok Energi hingga Dukung Keberlanjutan

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro mengatakan, saat ini pihaknya masih memproses terminasi ke 49 WK migas tersebut, untuk nantinya ditentukan persetujuan terkait langkah terminasinya.

"Ini semuanya memang lagi berproses dari sisi kita. Nanti kalau umpamanya itu sudah final, keputusannya apakah itu akan disetujui untuk dikembalikan atau ada proses-proses lain," kata Hudi di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Rabu, 11 Oktober 2023.

Wamen ESDM: Perusahaan Tambang Wajib Berdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

"Nanti umpamanya (49 WK migas) dikembalikan, maka akan dilelang lagi untuk operator baru," ujarnya.

Energi Mega Persada Jajaki Akuisisi Blok Migas Baru pada 2025

Hudi memastikan, nantinya keputusan akan hal tersebut akan ditentukan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM. Sebab, sebenarnya terdapat sejumlah ketentuan terkait hal itu, utamanya mengenai berapa lama ketentuan pengembalian WK-WK migas tersebut harus dilakukan.

"Jadi nanti dari (Ditjen) Migas yang akan menyampaikan, soalnya kalau dari proses pengembalian itu sudah diatur dari sisi contractual pic. Dia ada ketentuan-ketentuannya berapa lama kalau itu harus sudah dikembalikan," kata Hudi.

Saat ditanya apakah sudah ada permintaan dari pihak luar terkait sleeping area, atau sebagian lapangan yang belum dikembangkan tersebut, Hudi memastikan bahwa pihaknya masih akan menawarkan hal tersebut kepada siapapun para calon investor yang berminat.

Karenanya, Hudi mengatakan bahwa pihaknya juga masih akan berkoordinasi dengan pihak BKPM, untuk melihat permintaan serta ketersediaan dari peluang investasi tersebut.

"Kita sih terus menjual ya. Kita harus memberikan ini (informasi) kepada investor-investor, kalau misalnya potensi-potensinya itu ada. Tinggal bagaimana kita menyikapi para investor yang memang berminat atau tertarik untuk berinvestasi di sleeping area tersebut," kata Hudi.

"Tapi nanti kan kalau umpamanya ada peminatan, itu biasanya akan dilihat dari permintaan data room dan lain-lain. Itu nanti dilihat dari BKPM," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad mengatakan, putusan itu diambil setelah evaluasi berkala 6 bulanan dari realisasi komitmen pasti kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). 

“Memang setelah jangka waktu eksplorasi ternyata tidak ditemukan (migas), maka sama kontraktornya itu dikembalikan," kata Noor di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. 

Sebagian besar terminasi blok migas itu disebabkan karena kontrak eksplorasi yang memang sudah berakhir, risiko subsurface, dan pertimbangan internal perusahaan. Sementara, beberapa WK terminasi telah berhasil ditawarkan kembali menjadi blok baru, seperti WK Akimeugah I dan Akimeugah II yang berada di daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan. 

Kedua WK dengan luasan konsesi masing-masing 10.791 kilometer persegi (km2) dan 12.987 km2 itu, telah dilelang ulang pada pergelaran Indonesian Oil and Gas (IOG) ke-4 di Bali, Rabu, 20 September 2023 lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya