Lippo Cikarang Umumkan Hasil RUPSLB 2023, Catat Kinerja Keuangan Positif

RUPS PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang digelar di Jakarta belum lama ini.
Sumber :
  • Dok. Lippo Cikarang

Jakarta – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Jakarta belum lama ini. Dilaporkan, dalam RUPSLB yang dilaksanakan secara hybrid tersebut, Pemegang Saham telah menyetujui mata acara perubahan susunan anggota Direksi yang baru.

RUPSLB Lippo Cikarang Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham

Perubahan ini terhitung sejak RUPSLB ditutup sampai dengan berakhirnya masa jabatan direksi pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2026. Tampak dalam susunan terbaru, ada satu direktur yang tidak lagi menjabat yaitu Rudy Halim. 

Berikut susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru sampai dengan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2026:

Bursa Asia Loyo Tertekan Laporan Laba Nvidia yang Moncer

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris (Independen)    : Didik Junaedi Rachbini
Komisaris Independen    : Hadi Cahyadi
Komisaris     : Anand Kumar
Komisaris     : George Raymond Zage III

Direksi
Presiden Direktur    : Ketut Budi Wijaya
Direktur    : Maria Clarissa Fernandez Joesoep
Direktur    : Marshal Martinus Tissadharma
Direktur    : Gita Irmasari

BPS Sebut Standar Hidup Layak di Indonesia Rp 1,02 Juta per Bulan pada 2024

Kinerja Pra Penjualan dan Pendapatan di Semester I-2023

Dalam keterangan resminya, Lippo Cikarang melaporkan pada semester-I 2023 berhasil meraih pra penjualan sebesar Rp 628 miliar. Pencapaian itu setara dengan pencapaian sebesar 46 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp 1,375 triliun.

Pra-penjualan pada semester satu 2023 ditopang oleh proyek-proyek residensial LPCK yaitu Waterfront Uptown, Newville dan Cendana Spark, serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri (Delta Silicon 3). Kontribusinya masing-masing sebesar 64 persen dan 30 persen. Sisanya enam persen terdiri dari penjualan lahan dan ruko-ruko komersial. 

Cendana Botanic.

Photo :
  • Tangkapan layar YouTube

Selain itu, LPCK juga melaporkan pendapatan total sebesar Rp 578 miliar selama semester satu 2023 dengan gross margin dapat dipertahankan secara stabil pada level 46 persen. Perseroan juga mencatatkan EBITDA positif pada Rp150 miliar atau sebesar 26 persen dari total pendapatan Perseroan.

Untuk tahun 2023, Perseroan menetapkan target pra penjualan sebesar Rp 1,375 triliun yang terbagi menjadi Rp800 miliar dari segmen residensial, Rp500 miliar dari segmen industrial dan Rp75 miliar dari segmen komersial.

Untuk sisa tahun 2023, LPCK akan terus menjaga momentum penjualan dengan peluncuran produk-produk residensial, komersial dan industrial terbaru Perseroan yang akan ditawarkan dengan harga yang bersaing dan menjawab kebutuhan konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya