Pemerintah Siapkan Insentif bagi Investasi Pabrik Kendaraan Listrik Berpenumpang

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bersama dengan produsen bus listrik asal Shenzhen, China, yakni BYD bakal membangun pabrik perakitan bus listrik di Indonesia yang rencananya berlokasi di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Terkait pembangunan pabrik kendaraan listrik khususnya jenis mobil listrik berpenumpang, pemerintah rencananya bakal memberikan insentif bagi investasi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin tak membantah hal tersebut.

BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Melalui BRImo

Namun, Dia belum bisa merincikan lebih jauh mengenai isi Perpres tersebut, karena draf aturannya masih harus dibahas di sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) guna mematangkan kebijakan di dalamnya.

"Kita tunggu saja. Perpres-nya lagi muter. Nanti kalau sudah (rampung), biar lebih enak (dijelaskan) kalau sudah ada Perpresnya," kata Rachmat saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Oktober 2023.

Segera Menjabat, Donald Trump akan Cabut Subsidi Pajak Pembelian Kendaraan Listrik

Bus listrik VKTR.

Photo :
  • Dokumentasi VKTR.

Mengenai kapan Perpres tersebut akan rampung, Rachmat pun memperkirakan bahwa sekitar bulan depan beleid terkait insentif pembangunan pabrik kendaraan listrik itu akan selesai.

"Mudah-mudahan (Perpresnya) bisa keluar kalau enggak bulan ini ya bulan depan," ujarnya.

Ketika ditanya apakah akan ada minimal nominal investasi untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik yang bisa mendapatkan insentif tersebut, Rachmat pun membenarkannya.

"Jadi filosofinya adalah pembuatan kapasitas. Tentu saja kalau nanti dibangun, akan ada minimum jumlah (investasi)-nya yang pastinya tidak akan kecil," kata Rachmat.

Namun, Dia mengingatkan bahwa insentif itu hanya akan diberikan bagi pembangunan pabrik kendaraan listrik berpenumpang, atau passenger electric vehicle (EV).

"Saat ini (Perpres) yang kita buat itu untuk passenger electric vehicle. Nanti kalau Perpresnya sudah kelar, teman-teman media akan saya panggil," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie mengatakan, melalui kemitraan dengan BYD, BNBR rencananya akan membangun pabrik bus listrik di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

"Jadi yang ini cukup menarik untuk kami mulai, tapi kami tidak ingin berhenti hanya dengan mendistribusikan bersama mitra kami. Tapi kami juga ingin membangun pusat manufaktur yang bagus di Indonesia, yang dimulai dari Magelang," ujar Anindya saat menjadi pembicara di forum HK-Asean Summit 2023, Senin, 9 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya