Hong Kong-Asean Summit 2023, Anindya Bakrie Ungkap Kebangkitan RI Jadi Sorotan Dunia

Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N Bakrie
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Jakarta – Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie mengatakan, saat ini Indonesia benar-benar sedang bangkit dan menjadi sorotan dunia. Salah satunya dibuktikan dengan suksesnya perhelatan G20 tahun 2022 lalu.

Prabowo Temui Presiden Luong Cuong, Ingin Kerja Sama Ekonomi Diperkuat

Dia menegaskan, capaian itu menyusul keberhasilan lainnya, yakni bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang masuk menjadi anggota G20.

"Perlu diingat, G20 secara definisi hanya ada 20 negara (yang menjadi anggota), dan 20 tahun yang lalu Indonesia tidak termasuk dalam G20," kata Anindya saat menjadi pembicara di Hong Kong-Asean Summit 2023, Senin, 9 Oktober 2023.

Kadin Indonesia Gelar Rapimnas Akhir November 2024, Intip Persiapannya

Anindya Bakrie

Photo :
  • IG @anindyabakrie

"Tapi faktanya, saat ini Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam G20," ujarnya.

Anindya Bakrie Hands Over ASEAN-ABAC Leadership to Malaysia

Karenanya, Anindya pun mengaku sangat bangga bahwa keberhasilan Indonesia dalam menggelar perhelatan sebesar G20 di tahun 2022 lalu, dapat membawa negara ini meraih peran sentral di mata negara-negara lain di dunia dan menjadi sorotan publik global.

"Jadi kami bangga telah melakukan pekerjaan yang cukup baik di tahun lalu, menurut pandangan saya," kata Anindya.

Selain itu, kebangkitan Indonesia di mata negara-negara di dunia saat ini juga dapat dilihat dari peran Indonesia dalam Keketuaan Asean 2023. Dimana, Anindya menilai bahwa hal itu merupakan salah satu bentuk kontribusi Indonesia pada aspek ekonomi, politik, dan keberlanjutan di tataran global.

Anindya N. Bakrie, Presiden Komisaris PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Secara keseluruhan, ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia ingin berkontribusi tidak hanya secara ekonomi, namun juga secara politik dan mudah-mudahan juga dalam isu keberlanjutan," ujar Anindya.

"Jadi ya, itulah Indonesia yang kita kenal sekarang, jauh berbeda dengan awal tahun delapan puluhan ketika saya biasa datang ke sini sebagai seorang anak dan saya pergi ke Kowloon dengan kapal feri yang bagus dan menikmati pengalaman saya atau yang lainnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya