OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Terjaga Stabil

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, kondisi sektor jasa keuangan nasional saat ini terjaga dengan stabil. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.

Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Pelototi Belanja Pemerintah

Menurutnya, dengan kondisi itu, telah meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan nasional mampu memitigasi risiko suku bunga global yang diperkirakan akan higher for longer atau bertahan lebih lama.

"Rapat Dewan Komisioner bulanan OJK 27 September 2023 menilai, sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil. Didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga," kata Mahendra dalam konferensi pers Senin, 9 Oktober 2023.

Rupiah Dibuka Menguat Terdorong Data Inflasi AS hingga Kebijakan Trump

Ketua OJK, Mahendra Siregar.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Mahendra menuturkan, di Amerika Serikat (AS) tingkat inflasi masih tinggi di tengah solidnya kinerja perekonomian. Sehingga mendorong kebijakan Bank Sentral the Fed yang diperkirakan masih hawkish.

Ditarget Rampung Kuartal III-2025, OJK Kaji dan Uji Coba ETF Berbasis Kripto

"Sementara itu di Eropa, meski kinerja perekonomian terus lemah, tingkat inflasi yang masih tinggi. Sehingga otoritas moneter Eropa kembali menaikkan suku bunganya," jelasnya.

Mahendra menuturkan, di Tiongkok pemulihan ekonomi belum sesuai ekspektasi. Serta kinerja ekonomi yang masih di level pandemi, yang mana itu meningkatkan kekhawatiran bagi pemulihan ekonomi global.

"Insentif fiskal dan moneter yang dikeluarkan oleh otoritas Tiongkok masih terbatas. Perkembangan-perkembangan itu mendorong berlanjutnya kenaikan yield surat utang di AS dan penguatan nilai tukar Dolar AS terhadap semua mata uang dunia utama lainnya dan negara negara berkembang," imbuhnya.

Ilustrasi Gen Z

Kenapa Anak Muda Rentan Terjebak Investasi Bodong? Ini Faktanya!

Saat ini, semakin marak investasi bodong yang menjerat banyak orang, terutama generasi muda. Kok bisa?

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025