Rupiah Dibuka Melemah Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
- vstory
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 6 Oktober 2023. Rupiah melemah sebesar 1 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 15.616 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.615 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.601 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak melemah pada hari ini. Hal itu karena pasar tengah mengantisipasi data tenaga kerja AS, yakni Non Farm Payrolls (NFP) yang akan dirilis pada malam ini.
"Data NFP ini biasanya menjadi perhatian pelaku pasar keuangan global, karena data ini bisa memperlihatkan gambaran tenaga kerja AS versi Pemerintah yang bisa mempengaruhi kebijakan Bank Sentral AS," kata Ariston kepada VIVA Jumat, 6 Oktober 2023.
Ariston menilai, ada potensi data NFP dan data tenaga kerja lainnya seperti data tingkat pengangguran AS dan rata-rata upah per jam yang dirilis malam ini, menunjukkan kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid.
"Semalam data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS dirilis 207 ribu klaim, hanya naik sekitar 2 ribu klaim dibandingkan minggu sebelumnya, yang mengindikasikan kondisi ketenagakerjaan AS masih cukup solid. Situasi tersebut masih mendukung kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS untuk mengendalikan inflasi AS yang masih belum turun ke target 2 persen," ujarnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.650. Sementara potensi support di kisaran Rp 15.580.