Pasar Keuangan Wait And See, Rupiah Diproyeksi Melemah
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 5 Oktober 2023. Rupiah menguat sebesar 56 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp 15.578 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.634 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.636 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Menurutnya, menjelang tahun politik, pelaku pasar cenderung wait and see dan menunggu kepastian terlebih dahulu.
"Terlebih, dua dari bakal calon presiden (bacapres) dari kubu Gerindra dan KUBU pdi Perjuangan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum mengumumkan pasangan yang akan dipilih untuk maju dalam pilpres 2024," kata Ibrahim dalam risetnya Kamis, 5 Oktober 2023.
Ibrahim mengatakan, selama gelaran Pemilu 2024 terdapat tren di mana rupiah mengalami pelemahan dan investor asing ogah masuk ke pasar modal dalam negeri.
"Dilihat dari gelaran Pemilu 2019, rupiah mengalami pelemahan. Namun, pelemahan hanya terjadi sesaat dan pulih kembali setelah pemenang Pemilu diumumkan," jelasnya.
Selain itu terang Ibrahim, PMI Manufaktur Indonesia pada September 2023 berada di level 52,3. Angka tersebut menurun dibandingkan posisi Agustus 2023 di 53,9.
"Mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.620-Rp 15.700," ujarnya.