Kekeringan Parah, Ratusan Hektare Sawah di Pringsewu Terancam Gagal Panen
- tvOne/Puji
Pringsewu – Ratusan hektare sawah di Pringsewu, Lampung terancam gagal panen akibat kekeringan. Hal itu diakibatkan saluran air drainase dan sungai yang menjadi andalan untuk pengairan sawah mengering.
Lokasi yang terpantau mengalami kekeringan adalah di kawasan pertanian di jalan perkantoran Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Para petani pun membiarkan padi yang sudah ditanamnya itu rusak karena tak sanggup lagi dengan biaya yang harus ditanggung setiap hari untuk menyiram sawah hingga masa panen. Selain itu, sebagian petani memanen padinya lebih awal karena takut diserang oleh hama burung dan tikus.
Salah satu Petani, Iwan mengatakan, kekeringan terjadi sudah tiga bulan berjalan dan sudah dua kali alami gagal panen. Para petani alami gagal panen karena air sungai yang diandalkan oleh petani alami kekeringan karena adanya pembangunan jembatan. Ia mengatakan, kerugian juga membuat penghasilannya berkurang.
"Penghasilan kurang. Sudah dua kali gagal (panen). Kerugian setiap musim mencapai 1 sampai 2 juta dalam seperempat hektar lahan sawah," jelasnya, Rabu, 4 Oktober 2023.
Dijelaskan Iwan, Meskipun kekeringan yang terjadi saat ini, para petani terus bercocok tanam padi karena lokasi area tersebut merupakan kawasan pertanian. Akibat kekeringan ini, para petani merugi dan belum ada bantuan dari pemerintah daerah.
"Bantuan belum ada. Hanya dari pemerintah desa beras 10 kg," ucapnya.
Untuk menghadapi kekeringan para petani hanya mengandalkan sumur bor karena sungai di sekitar area persawahan alami kekeringan. Namun, air sumur bor pun tidak mencukupi untuk mengaliri ratusan hektare lahan persawahan.
Laporan: tvOne/Puji