Analisis Ribuan Sumur, Pertamina Diyakini Bakal Terus Optimalkan Sumur-sumur Idle

Ilustrasi Pengeboran Lepas Pantai Milik Pertamina Hulu Energi.
Sumber :
  • Instagram @phe.pertamina

Jakarta - Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE), diyakini bakal tetap mengoptimalkan sumur-sumur idle dan tidak akan menelantarkannya. Terlebih, saat ini PHE juga tengah melakukan studi analisis, terkait kondisi sumur-sumur tersebut.

Kalender Sirkuit Mandalika 2025 Banyak Kejutan Bukan Cuma MotoGP

Pengamat energi Institut Teknologi Bandung (ITB), Wawan Gunawan A. Kadir menilai, sebenarnya pihak PHE juga masih peduli terhadap sumur-sumur idle tersebut, untuk terus dioptimalkan pemanfaatannya.

"Baik digarap sendiri jika memungkinkan, atau melalui kerja sama seperti KSO. Tetapi yang menjadi poin penting adalah, sumur tersebut tidak ditelantarkan begitu saja," kata Wawan dalam keterangannya, Selasa, 3 Oktober 2023.

Strategi Holding BUMN Jasa Survei Bangun Green Leadership di Kalangan Mahasiswa

Guru Besar Teknik Geofisika ITB itu menjelaskan, upaya analisis memang ditujukan untuk mengetahui kondisi sumur-sumur idle. Sehingga dengan demikian dapat diketahui apakah sumur tersebut masih bisa dioptimalkan atau tidak. 

Meskipun tidak sederhana, namun untuk sumur-sumur yang bisa dioptimalkan pun masih harus dianalisis. Termasuk untuk menentukan teknologi dan alat apa yang digunakan, untuk mengoptimalkan masing-masing sumur tersebut karena setiap sumur memiliki karaktersistik yang berbeda. 

Simak Sederet Promo di Serambi MyPertamina untuk Konsumen saat Nataru

"Jadi, sumur-sumur idle itu tidak bisa dioptimasi dengan satu teknologi saja. Harus dipilah-pilah teknologinya dan dilihat lagi kondisi reservoirnya," ujar Wawan.

Menurutnya, teknologi yang banyak digunakan untuk peningkatan produksi adalah dengan injeksi fluida/gas, yang dikenal sebagai Enhance Oil/Gas Recovery (EOR/EGR). Misalnya yakni dengan menggunakan CO2, air, sulfaktan, dan sebagainya.

Wawan menambahkan, yang menjadi perhatian paling utama dalam mengoptimasi sumur-sumur tua, antara lain kadar tekanan yang diharapkan mampu mendorong minyak ke permukaan tanah. "Jika tidak ada atau tekanannya melemah, maka harus dilakukan pemeliharaan tekanan," kata Wawan.

Karenanya, Wawan pun mengaku sangat optimistis bahwa optimasi sumur-sumur idle itu akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Caranya, bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra. Dia juga meyakini, optimasi sumur tua tersebut bisa menggerakkan perekenomian suatu daerah, dan meningkatkan produksi minyak nasional.

"Ya, betul. Misalnya dari sumur yang bisa dioptimalkan, digarap PHE atau dikerjasamakan dengan BUMD, maka akan meningkatkan produksi. Selain itu, tentu akan terjadi kegiatan ekonomi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya