Tak Ingin Seperti Amerika Latin, Jokowi Titip Pesan Ini ke Presiden Berikutnya

Presiden Jokowi di acara Pembukaan Rakernas KORPRI, Jakarta, 3 Oktober 2023
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden Joko Widodo berpesan kepada Presiden Indonesia penggantinya, untuk memanfaatkan peluang Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap. Sebab, jika peluang itu tidak dimanfaatkan maka nasib Indonesia akan sama seperti negara di Amerika Latin.

Presiden Jokowi mengatakan, Amerika Latin pada tahun 1950-1960 sudah menjadi negara berkembang. Namun, karena tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada hingga saat ini Amerika Latin masih tetap menjadi negara berkembang.

"Padahal saat itu mereka diberi peluang untuk melompat menjadi negara maju. Saya lihat saya pelajari kenapa? Ya karena tidak menggunakan peluang, tidak bisa menggunakan peluang yang sudah diberikan," kata Jokowi pada acara Rakernas Korpri 2023, Selasa, 3 Oktober 2023.

Sehingga dengan itu, Jokowi berpesan kepada Presiden berikutnya untuk tiga periode kedepan agar memanfaatkan peluang yang saat ini dimiliki oleh Indonesia.

"Kita sekarang ini berada pada peluang itu, jadi tiga kepemimpinan nasional di tahun 2024, 2029, dan 2034 itu menentukan sekali Indonesia bisa melompat menjadi negara maju atau tidak maju, atau terjebak pada middle income trap atau tidak. Ini penting untuk jadi pemikiran kita bersama," jelas eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Begitu kita tidak bisa memanfaatkan peluang, di tiga periode kepemimpinan ini ya kita tetap menjadi negara berkembang," tambahnya.

Maka dengan itu, Jokowi mengatakan sistem yang ada saat ini harus diubah menjadi lebih cepat, lebih baik, dan efisien.

"Peluangnya besar sekali bonus demografi akan muncul nanti di tahun 2030-an, yang kedua sumber daya alam kita ini pas, pas kita memiliki reserved nikel yang besar, pas ada yang namanya mobil listrik," ujar Jokowi.

Partai Oposisi Korsel Sebut Pemakzulan Yoon Hanya Langkah Awal, Selanjutnya Usut "Pemberontakan"