Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh diresmikan Presiden Jokowi
Sumber :
  • Dok KCJB

Jakarta – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) WHOOSH hari ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Stasiun Halim, Jakarta Timur pada Senin, 2 Oktober 2023. KCJB ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara yang memiliki kecepatan 350 km per jam.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) saat ini merupakan pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai dengan Perpres No. 3/2016.

Pemerintah Indonesia membuat keputusan penting dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan memilih China untuk bekerja sama. Keputusan ini memiliki alasan-alasan khusus yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik bagi Indonesia.

KCIC Ungkap Terjadi Peningkatan Penumpang Whoosh pada Momen Pilkada

1. Pinjaman Tanpa Jaminan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan unit kereta cepat Jakarta Bandung.

Photo :
  • VIVA/Farhan Faris
Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Salah satu alasan utama Indonesia memilih China adalah karena Beijing bersedia untuk memberikan pinjaman senilai US$5 miliar atau setara Rp73 triliun tanpa meminta jaminan dari pemerintah Indonesia. Ini adalah tawaran yang sulit untuk ditolak, mengingat proyek ini membutuhkan investasi yang besar.

2. Visi "one belt one road"

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)

Photo :
  • Istimewa

Keputusan ini juga mendukung visi Presiden Tiongkok, Xi Jinping tentang “one belt one road” atau "satu rel satu jalan." Visi ini mencakup pembangunan jaringan infrastruktur seperti pelabuhan, jalur kereta, dan kereta cepat untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan pengaruh di seluruh wilayah. Pilihan Indonesia untuk bekerja sama dengan China berarti mendukung visi ini.

3. Rebutan Proyek Strategis

Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Photo :
  • Dok. KCIC

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi rebutan antara China dan Jepang. Pemenang proyek ini memiliki peluang besar untuk terlibat dalam proyek jalur kereta lainnya di Asia Tenggara, termasuk yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Singapura. Oleh karena itu, keputusan ini memiliki dampak strategis yang besar.

4. Pengetahuan dan Teknologi

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh diresmikan Presiden Jokowi

Photo :
  • Dok KCJB

Indonesia melihat China sebagai mitra yang menawarkan pengetahuan lebih besar dalam berbagi teknologi kereta cepat. Selain itu, proposal dari China dianggap lebih mudah dan tidak memberatkan dibandingkan dengan proposal dari Jepang, yang meminta jaminan dari pemerintah Indonesia.

VIVA Militer: Vladimir Putin, Xi Jinping dan Ebrahim Raisi

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Implementasi solusi dua-negara, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka, adalah "fundamental" bagi perdamaian di Palestina, kata Presiden China Xi Jinping.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024