United Tractors Siap Hadapi Harga Batu Bara yang Labil dalam Jangka Panjang, Ini Strategi Jitunya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Harga batu bara seperti roller coaster dan menunjukkan anomali yang luar biasa saat pandemi COVID-19, serta akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Permintaan akan batu bara yang meningkat membuat harga batu bara mencapai puncaknya pada 2022 lalu mencapai US$400 dolar per ton.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur PT United Tractors Tbk (UNTR), Edhie Sarwono. Menurutnya, sebagai perusahaan yang juga bergerak dalam bidang perdagangan komoditas, pihaknya juga harus bisa membaca fluktuasi harga batu bara.
"Kalau kita masuk ke dalam bisnis komoditi, sejak awal kami sudah sadar hidup kami itu kayak roller coaster. Karena apa, harga komoditi itu kalau kita lihat 30 tahun terakhir itu ‘bulan madu’ dengan harga yang baik itu hanya 1 sampai 2 tahun saja. The rest, itu pasti akan decline (menurun)," kata Edhie dalam wawancara khusus di program The Interview with BoD VIVA.co.id, dikutip Minggu, 1 Oktober 2023.
Setelah harga batu bara menurun, Edhie mengatakan, potensi kenaikan harga hingga mencapai titik puncak berikutnya akan terjadi dalam rentang waktu 4 hingga 6 tahun. Proyeksi itu berdasarkan data historical yang diamati oleh United Tractors selama 30 tahun terakhir.
"Nah yang memang rada anomali adalah pada waktu habis COVID-19, terus terjadilah Ukraina-Rusia perang dan krisis yang lainnya, akhirnya menyebabkan 'energy demand' yang sangat tinggi. Itu menyebabkan harga batu bara sangat hebat melonjaknya sampai dengan 400 dolar per metrik ton," katanya.
Pada tahun 2022, United Tractors memang membukukan kinerja keuangan yang cemerlang yang ditopang sekitar 70 persen oleh bisnis yang berkaitan dengan batu bara. Di mana pendapatan bersih Grup United Tractors mencapai Rp 123,6 triliun.
"Itu sebabnya, Alhamdulillah tahun 2022, bottom line kami mungkin the best ever yang bisa kami raih atau kita bukukan, tapi kami sadar itu adalah berkah tuhan, berkat Allah yang karena momentum kita bisa menerima itu," katanya.
Edhie mengaku bersyukur, sebab selain dari bisnis yang berkaitan dengan batu bara, United Tractors juga punya lini bisnis utama lainnya. Diketahui, Grup United Tractors telah berkembang pesat dari awalnya sebagai perusahaan distributor alat berat hingga memiliki 95 anak dan cucu usaha.
Kini, ada lima bisnis yang digeluti dan ditumbuhkembangkan United Tractors, antara lain adalah mesin konstruksi, kontraktor pertambangan, pertambangan (batu bara dan emas), industri konstruksi, dan energi (pembangkit listrik).
"Kami sudah terbiasa dengan roller coaster, maka pada tahun 2022 akhir pun di dalam Rapim (Rapat Pimpinan) kita berpikir bahwa tahun depan jangan harap sama. Karena siklus hidupnya komoditi dan dunia kan kita tahu, proyeksi geopolitik dan lain sebagainya, itu pasti tidak sama itu terus," tuturnya.
Berdasarkan data terbaru, harga batu bara kontrak November 2023 di ICE Newcastle adalah US$159 per ton. Menurut Edhie, harga batu bara saat ini memang masih lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19 yang ada di kisaran angka US$70 – US$80 per metrik ton.
Saksikan selengkapnya wawancara khusus Edhie Sarwono di Program The Interview VIVA.co.id di bawah ini: