Dukung Pemerintah, Sektor UMKM Turut Gencarkan Hilirisasi Komoditas Pangan

Ilustrasi komoditas pangan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta - Program hilirisasi yang saat ini tengah digenjot oleh pemerintah, banyak mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya yakni dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), yang mendukung penuh program hilirisasi komoditas pangan dari koperasi sektor riil.

Debat Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi Soroti Kelompok Rentan

"Seperti yang dilakukan di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Brebes, yakni hilirisasi komoditas bawang merah Koperasi Pemasaran Unit Desa (KPUD) Wanasari dan PT Sinergi Brebes Inovatif," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, dalam keterangannya, Jumat, 29 September 2023.

Ilustrasi bawang merah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Melanjutkan Tren Positif Hilirisasi Melalui Asta Cita

Menurutnya, dukungan LPDB-KUMKM dalam hal ini adalah memberikan penyaluran dana bergulir sebesar Rp 1,08 miliar kepada KPUD Wanasari, untuk meningkatkan nilai tambah komoditas bawang merah menjadi produk turunan seperti bawang goreng, bawang crispy, pasta bawang, dan tepung bawang.

"Selain itu, program hilirisasi dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga dan inflasi bawang merah di sepanjang tahun," ujar Supomo.

Polda Terjunkan 1.451 Personel Gabungan Amankan Debat Ketiga Pilgub Sumut

Supomo menambahkan, pembiayaan yang diberikan tersebut sebagai yang perdana untuk mendukung program hilirisasi komoditas bawang merah. Kedepan, Supomo memastikan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan pembiayaan lainnya, untuk investasi berupa penyediaan alat produksi atau lainnya.

"LPDB juga bisa menyiapkan pendanaan untuk modal kerja dan untuk investasi, kita bisa indirect loan kepada PT Sinergi Brebes Inovatif melalui koperasi di Wanasari ini," ujarnya.

Petani mengeringkan bawang merah setelah dipanen di Kampung Cicayur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 7 Mei 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sementara itu, Ketua KPUD Wanasari, Jauhari, mengapresiasi dukungan dalam upaya optimalisasi hasil produk pertanian bawang merah dari Kemenkop UKM, LPDB-KUMKM, serta Bank Indonesia. Saat ini, pihaknya sedang mengupayakan untuk menciptakan produk turunan bawang merah dalam bentuk tepung.

"Dari hasil uji coba produksi tepung bawang merah yang telah dilakukan, ternyata peminat dari luar negeri terutama Uni Eropa sangat besar. Namun sayangnya KPUD Wanasari bersama PT Sinergi Brebes Inovatif terkendala oleh peralatan yang digunakan untuk memproduksi tepung bawang merah," kata Jauhari.

"Kami butuh bantuan dari pemerintah terutama untuk kebijakan yang mendukung kami seperti kebijakan pupuk murah, kebijakan pemasaran. Tapi kami juga butuh mesin untuk pembuat tepung bawang sebab Uni Eropa apa-apa sekarang membutuhkan dalam bentuk tepung," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya