Arsjad Rasjid Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ini Profilnya
- Dok. ASEAN-BAC.
Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, memutuskan untuk mengambil cuti selama 6 hingga 8 bulan dari posisinya. Langkah ini ia ambil karena dirinya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional untuk calon presiden Ganjar Pranowo.
Sosok Arsjad Rasjid
Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.
- istimewa
Diketahui Arsjad Rasjid lahir pada 16 Maret 1970 di Jakarta. Kini usianya 53 tahun. Dikutip dari situs Indika Energy, Arsjad Rasjid diketahui menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak April 2016, dan diangkat kembali berdasarkan Akta Nomor 55 tertanggal 25 April 2019.
Sebelum memegang posisi saat ini, ia pernah menjadi Wakil Direktur Utama antara Mei 2014 hingga April 2016, serta Direktur Utama dari Februari 2007 hingga Mei 2014. Dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama Indika Energy pada tahun 2000 berdasarkan Akta No. 31 tertanggal 19 Oktober 2000.
Saat ini, beliau menduduki beberapa posisi penting di berbagai perusahaan, seperti Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering sejak April 2021. Selain itu, ia juga aktif sebagai Presiden Komisaris di PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Juni 2020) dan PT Indika Multi Properti (mulai Oktober 2019).
Beberapa posisi lain yang dipegang olehnya termasuk Komisaris di PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (mulai 2020), Kideco (sejak Februari 2017), PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016), dan PT Rukun Raharja Tbk. (mulai Juni 2014). Selain itu, ia juga aktif sebagai Chairman Indika Foundation sejak Februari 2017.
Pendidikan
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Pendidikannya ditempuh di University of Southern California, dengan fokus pada Computer Engineering pada 1990. Kemudian, ia meraih gelar Bachelor of Science dalam Administrasi Bisnis di tahun 1993 dari Pepperdine University, California.
Pada tahun-tahun berikutnya, ia menambah pengetahuan dengan mengikuti berbagai program pendidikan eksekutif di institusi ternama seperti INSEAD, Yale University, University of Oxford, Harvard Kennedy School, dan Lee Kuan Yew School of Public Policy.
