Arsjad Rasjid Jadi Tim Pemenangan Ganjar Cuti Jabatan Ketum, Anggawira Harap Kadin Bisa Berimbang

Anggawira.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, memutuskan untuk mengambil cuti selama 6 hingga 8 bulan dari posisinya sebagai ketua. Hal tersebut menyusul tanggung jawab barunya sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional untuk salah satu calon presiden, Ganjar Pranowo.

Industri Serap 43% Kebutuhan Listrik, Kadin Dorong Kemitraan Swasta dalam RUKN 2024-2060

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira, mengapresiasi keputusan Arsjad Rasjid.

“Kami mengapresiasi sikap Bapak Arsjad Rasjid yang telah mendengarkan aspirasi kami dan memutuskan untuk mengambil cuti,” ucap Anggawira dikutip dari keterangannya, Selasa, 26 September 2023.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.

Photo :
  • istimewa

Diketahui, posisi Arsjad akan diisi oleh Yukki N Hanafi sebagai Pelaksana Harian (PLH). Menanggapi hal ini, Anggawira yang juga merupakan Sekretaris Jendral Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) menyampaikan harapannya kepada PLH Kadin yang baru.

Kadin dan Kemenaker Bakal Bentuk Task Force Bahas UU Ketenagakerjaan Baru

“Kami berharap Bapak Yukki N Hanafi dapat menjaga netralitas KADIN dan memperjuangkan aspirasi pengusaha-pengusaha kepada calon presiden secara proporsional, kritis, dan berimbang,” tambahnya.

Sebelumnya, Anggawira telah menyatakan kekhawatirannya terkait potensi benturan kepentingan yang dapat terjadi dengan rangkap jabatan yang diemban oleh Arsjad, dan menganggap langkah ini sebagai bentuk ketidakadilan etika, yang berpotensi menjadikan Kadin rawan konflik kepentingan.

Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Anggawira

Photo :
  • Facebook

"Sangat penting bagi KADIN untuk tetap menjaga integritasnya sebagai wadah bisnis yang netral dan tidak terlalu terlibat dalam dinamika politik praktis, mengingat peranan penting organisasi tersebut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kestabilan ekonomi nasional yang sangat tergantung pada kestabilan politik, " tegas Anggawira. 

Menurutnya, dukungan dari kalangan usaha terhadap pemerintah atau figur politik dapat diwujudkan melalui program konkrit, inovasi, maupun kerja sama sektoral yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, bukan melalui keterlibatan langsung dalam dinamika politik.

“Kita orang politik ada interest juga, namun dukungan bisa diwujudkan melalui usulan program konkrit, inovasi, maupun kerja sama sektoral,” tegas Anggawira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya