Kenaikan Utang RI Jadi Sorotan, Rupiah Melemah

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 26 September 2023. Rupiah melemah sebesar 32 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp 15.435 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.403 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.399 per dolar AS.

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • vstory

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Salah satu faktornya, yakni posisi utang Pemerintah Agustus 2023 yang terus di pantau oleh pasar. 

"Pasar terus memantau perkembangan tentang hutang pemerintah Indonesia yang terus meningkat dan membuat pasar gelisah. Di mana posisi utang pemerintah hingga 31 Agustus 2023 mencapai Rp 7.870,35 triliun, jumlah itu naik Rp 633,74 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 26 September 2023.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Ibrahim menuturkan, tingkatan utang itu membuat rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per Agustus 2023 menjadi 37,84 persen atau naik dari bulan sebelumnya yang di level 37,78 persen. Namun, turun dibandingkan akhir tahun lalu 39,70 persen. 

Ibrahim mengatakan, utang pemerintah terdiri atas dua jenis yakni berbentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman. Mayoritas utang pemerintah didominasi oleh instrumen SBN yakni 88,88 persen dan sisanya pinjaman 11,12 persen. 

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

"Mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.390-Rp 15.450," ujarnya.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan
Ilustrasi bendera Indonesia.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh. Melampaui AS dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024