Jokowi Panggil Menterinya Bahas Nasib TikTok Shop
- Istimewa.
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 25 September 2023. Tampaknya, Jokowi ingin membahas soal perniagaan sistem elektronik.
Diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiyadi; Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.
“Soal perniagaan sistem elektronik, ratas,” kata Budi Arie di Kompleks Kepresidenan Jakarta.
Ketika dikonfirmasi terkait TikTok Shop, Arie Budi tidak menampik rapat yang akan dibahas dengan Presiden Jokowi. Namun, Budi Arie belum bisa menjelaskan terkait Satgasnya.
“Ya TikTok. Tunggu aja, belum dirapatin,” ujarnya.
Sementara Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan juga mengakui rapat dengan Presiden Jokowi membahas soal perniagaan digital, termasuk TikTok Shop. “Rapat mengenai digital, mengenai e-commerce. Semuanya, masa cuma satu,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bisnis lewat e-commerce salah satunya seperti TikTok berdampak buruk bagi para pemilik usaha kecil, mikro hingga pedagang di pasar konvensional.
Menurutnya, bisnis di TikTok itu membuat penjualan pemilik usaha kecil, mikro dan pedagang pasar anjlok. Hal ini dikarenakan harga produk yang dijual di e-commerce dan pelaku UMKM serta pedagang pasar berbeda jauh.
"Kita tahu, itu berefek pada UMKM, pada produksi di usaha kecil, usaha mikro dan juga pada pasar. Pada pasar di beberapa pasar sudah mulai anjlok, menurun," ucap Jokowi usai meninjau jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu, 23 September 2023.
Jokowi menilai, harusnya TikTok hanya digunakan sebagai media sosial saja oleh masyarakat. Bukannya digunakan sebagai ekonomi media. "Mestinya kan dia itu (TikTok) sosial media, bukan ekonomi media," sambungnya.
Terkait hal itu, Jokowi lantas menyebut pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tengah membuat aturan terkait dengan bisnis melalui e-commerce.
"Ini baru disiapkan, itu kan lintas kementerian dan ini memang baru ininya difinalisasi di Kementerian Perdagangan. Ini yang baru segera diatur, masih berada posisi regulasinya di Kementerian Perdagangan, yang lain sudah rampung, tinggal di Kementerian Perdagangan," pungkasnya.