Rupiah Dibuka Melemah Dipicu Ekspektasi Suku Bunga AS

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 25 September 2023. Rupiah terpantau melemah sebesar 1 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 15.379 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.378 per dolar AS.

Rupiah Menguat, Kesepakatan Genjatan Senjata Israel-Hisbullah Jadi Sorotan

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.383 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Hal itu dipicu oleh ekspektasi suku bunga Amerika Serikat (AS). 

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

"Ekspektasi suku bunga tinggi AS pasca pengumuman hasil rapat Bank Sentral AS pekan lalu, masih bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Yield obligasi AS terlihat masih bergerak di level tinggi tenor 2 tahun di 5,1 persen dan tenor 10 tahun di 4,4 persen," kata Ariston kepada VIVA Senin, 25 September 2023. 

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

Ariston menuturkan, harga minyak mentah yang sedang naik di area US$90 per barel juga bisa memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah. 

"Di mana harga minyak yang meninggi bisa mendorong naik inflasi dan melambatkan pertumbuhan ekonomi global," ujarnya. 

Di sisi lain, menurut Ariston, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa mencapai 5 persen dan inflasi yang stabil tahun ini oleh ADB, bisa mengurangi kekhawatiran pasar terhadap ekonomi dalam negeri. Sehingga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah.

Adapun potensi pelemahan hari ini ke arah Rp 15.400. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.350.

VIVA Militer: Rudal MGM-140 ATACMS buatan Amerika Serikat

Intelijen Amerika: Rusia Tidak Mungkin Lancarkan Serangan Nuklir!

Sementara Putin menyatakan sebaliknya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024