Rupiah Melemah, Imbas Sikap Bank Sentral AS
- vstory
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 22 September 2023. Rupiah melemah sebesar 20 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 15.381 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.361 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.397 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang melemah pada hari ini. Hal itu imbas dari sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.
"Sikap Bank Sentral AS yang hawkish, yang memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan lagi tahun ini," kata Ariston kepada VIVA Jumat, 22 September 2023.
Ariston mengatakan, untuk tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS masih menunjukkan kenaikan untuk tenor 10 dan 30 tahun.
"Ini menunjukkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga acuan AS ke depan. Indeks dolar AS pun masih bertahan dalam tren naiknya, sekarang bergerak di atas level 105," jelasnya.
Di sisi lain, kata Ariston, kondisi perekonomian Indonesia yang masih stabil seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi yang masih di dalam kisaran proyeksi. Hal itu kemungkinan bisa membantu menahan pelemahan rupiah hari ini.
Adapun potensi perlemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke kisaran Rp 15.400-Rp 15.450. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.350.