Gitar Puluhan Juta Milik Vokalis Soegi Bornean Rusak di Bagasi, Batik Air Minta Maaf
- ANTARA FOTO/David Muharmansyah
Jakarta - Vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi, mengunggah kabar perihal rusaknya gitar seharga Rp 34 juta, yang dibawanya dalam kargo bagasi pada penerbangan menggunakan maskapai Batik Air beberapa waktu lalu.
Pengalaman pahit itu dibagikannya di media sosial X (Twitter), sehingga viral sejak beberapa hari yang lalu dan membuatnya dibanjiri simpati serta keprihatinan dari para netizen.
Menanggapi masalah tersebut, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengungkapkan permintaan maaf dari pihaknya kepada vokalis Soegi Bornean tersebut.
"Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang disampaikan oleh salah satu tamu (sebutan penumpang) melalui media sosial mengenai kondisi bagasi yang kurang baik saat diterima," kata Danang dalam keterangannya, Kamis, 21 September 2023.
Dia menjelaskan, pada hari Senin, 18 September 2023, Fanny Soegi mengikuti penerbangan dengan rute Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS), transit di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), menuju tujuan akhir Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG).
Danang menjelaskan petugas layanan penanganan bagasi (lost and found) Batik Air mengaku, tidak ada laporan terkait yang dialami Fanny Soegi Bornean. Namun, Danang menjelaskan bahwa pihak Batik Air sedang berupaya mengumpulkan data dan informasi, termasuk rekaman CCTV, terkait penanganan gitar Fanny Soegi selama di bagasi.
"Upaya ini dilakukan agar dapat lebih memahami bentuk ketidaknyamanan yang dihadapi oleh tamu dimaksud. Batik Air akan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan rekomendasi atau referensi yang akan diperoleh dari hasil penyelidikan ini," ujar Danang.
Dia memastikan, langkah-langkah perbaikan akan diimplementasikan secara tepat, guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu. Batik Air akan selalu menghargai setiap masukan dari para tamu, karena hal ini akan membantu Batik Air untuk terus berkembang.
Danang juga membahas soal ganti rugi barang yang rusak, yang merujuk pada aturan penerbangan. "Proses penggantian terkait bagasi akan dilakukan mengikuti (menurut) regulasi penerbangan yang berlaku," ujarnya.