Bujuk Warga Pulau Rempang soal Investasi, Menteri Bahlil Pakai 'Jurus' Anak Kampung

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama tokoh masyarakat Rempang
Sumber :
  • Ist

Bali – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMBahlil Lahadalia mengatakan bahwa telah turun langsung ke Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Dia datang kesana demi memastikan masyarakat Pulau Rempang mau menerima semuanya yang terjadi.

4 Koin Kripto Diprediksi Punya Prospek Cerah: Investasi Sekarang, Amankan Masa Depan Keuangan Anda!

Bahlil menjelaskan bahwa dirinya telah sepakat agar masyarakat adat Pulau Rempang tak dipindahkan keluar dari Pulau Rempang. Kendati, mereka hanya digeser ke kampung lain yang masih dalam lingkup Pulau Rempang.

"Kita formulasi kan saya setujui saya bilang yang pertama adalah itu bukan relokasi karena kalau dari Rempang ke galang itu kan relokasi beda pulau, tapi kalau dari Rempang ke Rempang itu bukan relokasi itu pergeseran jadi kita geser kampung mereka yang beberapa kampung itu kita geser ke satu kampung tapi masih di Rempang, dan setuju mereka sudah taken," ujat Bahlil di acara The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG), Nusa Dua, Bali pada Rabu, 20 September 2023.

Toyota Guyur Investasi Mobil Hybrid Rp24 Triliun ke Thailand, Indonesia Bagaimana?

Sengkarut Tanah di Rempang

Photo :
  • VIVA

Bahlil lalu menjelaskan bahwa ketika melakukan komunikasi dengan sejumlah masyarakat adat Pulau Rempang dia tak datang sebagai Menteri Investasi. Kedatangannya ke Pulau Rempang turut berbaur dengan rakyat.

Gereja Katolik Tertua di Banjar Tuka Gelar Misa Malam Natal dengan Sentuhan Budaya Bali

"Komunikasinya saya ubah, saya datang ke sana bukan sebagai menteri, saya berbaur sama rakyat, saya makan sama rakyat tanya dari hati ke hati. Memang kadang-kadang kita ini pejabat, tahulah kalau saat kita duduk sama rakyat kita harus jadi seperti rakyat juga ini yang mereka tidak mau," kata dia.

Setelah melakukan diskusi hangat, Bahlil justru terkejut kalau masyarakat adat di Pulau Rempang tak punya surat sertifikat rumah. Dia mengaku sebagai anak kampung sangat sedih ketika mendengarnya.

"Saya kasih penjelasan, yang pertama status tanah mereka ini secara turun temurun di sana tapi belum ada alas hak dari rumah mereka semua, saya sebagai anak kampung terenyuh juga, baru tahu jadi gak ada sertifikat, gak ada HGB (Hak Guna Bangunan), dari semua kampung," ucap Bahlil.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Batam

Photo :
  • Kementerian ATR/BPN

"Maka kemudian kita formulasi kan kita geser ke satu kampung (Tanjung Banong) kita taruh situ dengan sertifikat hak milik 500 meter per rumah, daripada gaada sertifikat sekarang kita kasih sertifikat, itu kebijakan Menteri ATR dengan kami," imbuhnya.

Saat ini lanjut Bahlil, masyarakat Pulau Rempang, Kepulauan Riau sudah sepakat jika ada investor yang masuk dan membangun kawasan Pulau Rempang. Hal itu diketahui setelah Bahlil mendatangi langsung Pulau Rempang.

Bahlil terjun langsung ke lapangan bersama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Wakapolri Komjen Agus Andrianto.

"Bahwa pertama masyarakat rempang itu setuju dengan investasi, bukan gak setuju tapi setuju dengan investasi cuma cara komunikasinya aja yang gak pas, harus diakui itu komunikasinya gak pas," ujar Bahlil

Dia juga menjelaskan hasil tersebut didapat setelah melakukan rapat bersama dengan tokoh-tokoh di Pulau Rempang. Bahlil menyebut bahwa sudah melakukan diskusi mendalam dan berakhir pada kesimpulan agar masyarakat Pulau Rempang tak dipindahkan dari Pulau Rempang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya