Pertamina Disebut Lebih Untung Beli LNG dari Amerika Serikat, Ini Penjelasannya

LNG Pertamina di Bali.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – PT Pertamina (Persero) dinilai memperoleh untung atas pembelian liquid natural gas (LNG) oleh dari perusahaan Amerika Serikat, Cheniere Energy. Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Cheniere, Yusri Usman.

KPK Resmi Tahan Gubernur Bengkulu Usai Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Korupsi

Yusri mengatakan, Pertamina kini mendapatkan keuntungan dari pembelian LNG tersebut, meskipun awalnya sempat merugi karena pandemi COVID-19.

"Ini adalah bukti nyata keberhasilan korporasi dalam menjalankan strategi jangka panjangnya dan keberanian Pertamina dalam menjalin kerja sama internasional," kata Yusri dalam keterangan tertulis Selasa, 19 September 2023.

Heboh Shell Disebut Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Manajemen Buka Suara

Yusri menuturkan bahwa harga LNG impor yang dibeli Pertamina dari Cheniere Energy ternyata lebih ekonomis sekitar US$1,5 hingga US$2 per Million British Thermal Unit (MMBTU) dibandingkan dengan membeli LNG dari sumber domestik.

Wilayah kerja Pertamina Hulu Energi (PHE). (ilustrasi)

Photo :
  • Dok. PHE
KPK Amankan Uang dalam OTT di Bengkulu, Berapa Jumlahnya?

"Dengan posisi kontrak Pertamina dengan Cheniere sejak awal pengiriman (2019), Pertamina telah meraih keuntungan lebih dari US$80 juta," jelasnya

Dia melanjutkan, terkait adanya penyelidikan oleh KPK soal dugaan kasus korupsi pengadaan LNG, Yusri berpendapat bahwa dugaan CERI menunjukkan bahwa KPK mungkin akan kesulitan untuk mengajukan kasus ini ke pengadilan, terutama jika tidak ada bukti kuat.

"Kita semua tahu bagaimana pentingnya integritas dan transparansi dalam bisnis. Jika KPK memutuskan untuk mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), ini akan menjadi keputusan yang memperkuat keyakinan stakeholder bahwa Pertamina telah bertindak dengan benar," terangnya. 

Yusri pun yakin KPK mungkin akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan SP3, yang akan memastikan direksi BUMN dapat menjalankan bisnis dengan benar untuk kepentingan korporasi jangka panjang.

Sementara itu, Chief of Legal Counsel PT Pertamina (Pesero) Muhibuddin menegaskan pentingnya melihat keuntungan jangka panjang dari kontrak seperti ini.

Acara peluncuran LPG Booster System di Kilang LNG Badak di Bontang, (6/12/2022).

Photo :

Ia menambahkan bahwa keuntungan di tahun-tahun berjalan dapat dijadikan pertimbangan untuk menilai kinerja keseluruhan kontrak.

"Dalam bisnis, kita harus melihat ke depan, memahami potensi dan risiko. Dengan kontrak jangka panjang, kita harus melihat gambaran keseluruhan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya