Insentif Khusus dari Bank Indonesia Guna Dorong Hilirisasi
- VivaNews/ Nur Farida
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menetapkan sektor yang melakukan hilirisasi masuk dalam prioritas implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). Sebab sektor itu dapat memperbaiki struktur perekonomian serta memperbaiki neraca pembayaran Indonesia.
Deputi Gubernur BI, Juda Agung mengatakan, KLM ditempuh sebagai upaya meningkatkan kontribusi perbankan untuk memperkuat kegiatan dunia usaha dengan lima prinsip utama.
"Peran penting sektor hilirisasi tersebut menjadi pertimbangan Bank Indonesia menetapkan sektor tersebut sebagai salah satu sektor yang didorong melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM)," kata Juda dalam keterangannya Rabu, 13 September 2023.
Juda menjelaskan, untuk lima prinsip itu diantaranya pertama memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut melalui peningkatan/penguatan nilai tambah, backward-forward linkages, struktur ekonomi, lapangan kerja, peluang usaha, dan ketahanan pangan.
Kedua, mendukung momentum pemulihan sektor-sektor tertentu yang masih membutuhkan dukungan. Ketiga, mendukung pembiayaan inklusif dan berwawasan lingkungan.
Kemudian keempat, mengimplementasikan pembiayaan secara targeted ke sektor komoditas tertentu, dan terakhir, sinergi kebijakan dan program Pemerintah untuk memperkuat struktur ekonomi. Dalam hal ini selaras dengan upaya pengendalian inflasi termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang menjadi salah satu fokus utama di tingkat pusat dan daerah.
"Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut diperlukan dukungan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan penguatan inovasi strategi bisnis dari para pelaku bisnis sangat penting untuk memperkuat sisi permintaan," ujarnya.
Juda menuturkan, dengan penguatan sisi penawaran dan permintaan secara simultan, diharapkan akan efektif memperkuat struktur ekonomi nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.