Raksasa Kopi Tiongkok, Luckin Coffee Geser Dominasi Starbucks di Negeri Tirai Bambu

Luckin Coffee
Sumber :
  • Instagram @luckincoffeesg

Jakarta – Raksasa kopi Tiongkok, Luckin Coffee berhasil menembus 10.000 toko di negeri tirai bambu itu per bulan Juni 2023. Jumlah tersebut sudah melampaui Starbucks sebagai merek jaringan kopi terbesar di negara ini menyusul ekspansi nasional yang pesat pada tahun ini.

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono: Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

Didirikan pada tahun 2017, Luckin Coffee memasuki kancah kopi Tiongkok untuk menantang Starbucks melalui pilihan kopi yang terjangkau dan pemesanan melalui ponsel. Seperti dilansir dari CNBC International, Tiongkok adalah pasar Starbucks terbesar kedua setelah AS.

Setelah ekspansi agresif, Luckin Coffee berkembang menjadi 10.829 toko di Tiongkok pada akhir bulan Juni 2023, melampaui Starbucks sebagai merek jaringan kopi terbesar di negara tersebut. Sebagai perbandingan, Starbucks mengoperasikan 6.480 toko di Tiongkok daratan pada akhir kuartal kedua itu.

Pemerintah China Berusaha Melakukan 'Konfuniasisasi' Islam di Tiongkok?

Gerai Starbucks

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Menurut pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan riset teknologi, Momentum Works, Jianggan Li, Luckin Coffee sangat agresif dalam perluasan toko dan di Tiongkok.

Milenial Rela Beli Kopi hingga Ratusan Ribu Per Hari, Bisa Bikin Miskin? Ini Kata Pakar

"Sangat umum membeli minuman dari Luckin seharga $2 atau kurang setelah diskon besar-besaran,” ujarnya.

Tiongkok secara tradisional merupakan pasar peminum teh. Namun selama beberapa tahun terakhir, penjualan kopi terus meningkat, terutama di daerah perkotaan dan di kalangan profesional muda.

Penjualan kopi Tiongkok secara keseluruhan akan meningkat pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 8,7 persen pada tahun 2022-2027, menurut perusahaan analisis GlobalData. CAGR adalah ukuran hasil investasi, yang memperhitungkan hasil investasi pada tingkat tahunan selama periode tertentu.

Luckin Coffee

Photo :
  • Instagram @luckincoffeesg

Pada akhir kuartal II-2023, Luckin Coffee membuka 1.485 toko baru, dengan rata-rata 16,5 toko baru setiap hari. Dari 10.829 toko di Tiongkok, 7.181 merupakan toko yang dioperasikan sendiri dan 3.648 merupakan toko kemitraan, menurut laporan pendapatan perusahaan.

Jaringan kedai kopi asal Tiongkok ini berekspansi ke Singapura pada bulan Maret dalam upaya internasional pertamanya dan sejauh ini telah membuka 14 toko di negara kota tersebut. Pelanggan yang bertransaksi secara kumulatif melampaui 170 juta, sementara rata-rata pelanggan yang bertransaksi bulanan mencapai 43,07 juta pada kuartal kedua, menurut perusahaan.

“Luckin dapat berkembang begitu cepat karena model operasinya — yang mencakup toko dan waralaba yang dioperasikan sendiri,” kata Li dari Momentum Works.

Sementara itu, toko-toko Starbucks di seluruh dunia adalah milik perusahaan dan jaringan kopi Amerika tidak melakukan operasi waralaba, menurut situs webnya. Sebaliknya, mereka menjual izin untuk beroperasi. Hingga 2 Juli, perusahaan membuka 588 toko baru atau sekitar 40 persen dari hitungan penambahan Luckin Coffee.

Vivian Leung, seorang pekerja kantoran yang berdomisili di Guangzhou, mengatakan setidaknya ada dua gerai Luckin Coffee yang berjarak 50 meter dari apartemennya. Hal itu mencerminkan banyaknya gerai Luckin Coffee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya