Alasan Sri Mulyani Minta Agar PMN Rp 28,1 Triliun ke 3 BUMN Ini Cair Awal 2024

Sri Mulyani Rapat Kerja Dengan Komisi XI DPR RI. (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Sebanyak tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada awal tahun 2024. Dengan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Komisi XI DPR RI untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Bendahara Negara ini mengatakan, rencana pencairan PMN 2024 telah disampaikan dalam rapat panja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR. Untuk tiga BUMN yang mendapatkan PMN di antaranya PT Hutama Karya (Persero), PT BPUI (Persero), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Kita menyebutkan PMN pada tiga BUMN yang akan dicairkan pada awal tahun 2024 atau kuartal I-2024. Maka kami mohon untuk bisa dilakukan pembahas dengan Komisi XI, karena timing dari PMN ini juga menentukan dari kesehatan BUMN-BUMN tersebut," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI, Selasa, 12 September 2023.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Sri Mulyani Rapat Kerja Dengan Komisi XI DPR RI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sri Mulyani menjelaskan, untuk Hutama Karya pada 2024 akan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 18,6 triliun. PMN itu diberikan, sebab Hutama Karya menjadi BUMN utama untuk menyelesaikan infrastruktur jalan tol.

Taspen Pastikan Akses Layanan Maksimal Jangkau Wilayah Terluar Indonesia, Begini Caranya

"Hutama Karya adalah menjadi BUMN utama penyelesaian jalan tol Sumatera tahap I, dan proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, dan tol Kayu Agung-Palembang-Betung. Kita harapkan dengan PMN yang dikaitkan dengan kemajuan proyek akan makin akuntabel," jelasnya.

Kedua, PMN akan dicairkan pada PT BPUI sebesar Rp 3,556 triliun. PMN itu akan digunakan untuk penguatan kapasitas permodalan IFG Life.

"Dan dalam rangka menyelesaikan pengalihan dari polis, polis yang sudah direstrukturisasi dari PT Asuransi Jiwasraya. Dari BPUI ini IFG Life masih ada kekurangan di dalam penyelesaian pengalihan polis sebesar Rp 3,556 triliun, yang kita harapkan bisa direalisasi pada awal tahun 2024," terangnya.

Sedangkan untuk yang ketiga, pencairan PMN kuartal-1 2024 akan diberikan kepada Wijaya Karya atau Wika sebesar Rp 6 triliun.

"Dalam rangka penguatan struktur modal Wika di dalam mendanai proyek PSN yang sedang dikerjakan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya