Dirjen Migas Buka Suara Soal Air Warga Gunung Sindur Tercemar BBM

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Tutuka Ariadji.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji buka suara perihal air sumur warga tercemar bahan bakar minyak (BBM). Lokasinya diketahui ada di Kampung Nagrog RT 02 RW 05, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Mengenal Manfaat Spiritual di Balik Air Bersih dan Murni

Tutuka mengonfirmasi bahwa kejadian tercemarnya air warga Gunung Sindur sebagaimana yang diberitakan, memang sudah pernah terjadi sebelumnya. Meski demikian, Tutuka belum dapat memastikan, apakah sumber pencemaran kali ini sama.

"Ya memang katanya begitu (sudah dari lama), tapi kan apakah dari sumber yang sama atau tidak (kita belum tahu). Maka kita turunkan tim ke sana," kata Tutuka di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 11 September 2023.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Keran air rumah warga di Gunung Sindur Bogor mengeluarkan cairan BBM Pertamax

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

Mengenai dugaan penyebabnya, Tutuka juga mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikannya. Apakah karena adanya kebocoran tangki SPBU atau sebab lainnya. Pihaknya masih dalam proses pengecekan.

Bahlil Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman Sambut Natal dan Tahun Baru

"Kita belum berani katakan (penyebabnya). Nanti kalau sudah ada (informasi dari tim), karena harus dicek dulu," ujarnya.

Sampel Air Tercemar Diduga Pertalite

Sebelumnya Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan memastikan, pihaknya bersama Pihak SPBU 34.163.17 di Jalan Serepong-Parung, Kabupaten Bogor, dengan sigap melakukan pengecekan pada 4 sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17. 

"Dari hasil pengecekan tidak terdapat kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam," kata Eko saat dihubungi VIVA Bisnis, Jumat, 8 September 2023.

Sementara itu, dari sampel air yang di bawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4-5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite. Namun, posisi perumahan warga berada di dataran yang lebih tinggi, dan berjarak 100m-150 m atau sekitar tiga sampai empat rumah dari belakang SPBU. 

Eko mengaku, saat ini pihaknya sudah melakukan mediasi dengan warga yang airnya terkontaminasi, dengan di hadiri oleh warga, SBM Pertamina, perwakilan pihak SPBU, Kelurahan, Kecamatan, Danramil, dan Satpol PP dengan berujung damai. 

Dia memastikan, Pertamina tetap melakukan penyaluran untuk mengosongkan tangki pendam, untuk selanjutnya dilakukan penjadwalan tank cleaning dan Hydrostatic/Pneumatic Test untuk tangki dan pipa.

"Saat ini SPBU 34.163.17 tetap beroperasi untuk melayani masyarakat, kecuali untuk BBM jenis Pertalite yang di hentikan sementara. Alternatif SPBU terdekat apabila masyarakat ingin melakukan pengisian BBM Pertalite yaitu SPBU 34.163.02 dan SPBU 34.163.10," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya