Wapres Nilai Sumatera Barat Bisa Jadi Pelopor Ekonomi Syariah di Indonesia

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Sekjen MES dan Rektor UNP membuka Minangkabau Halal Festival di Padang, Jumat (8/9).
Sumber :
  • Antara

Padang – Provinsi Sumatera Barat bisa menjadi pelopor ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin .Sebab, lanjut Ma’ruf, Sumbar ditunjang oleh pertumbuhan aset perbankan syariah yang mencapai 10 persen, dengan nilai lebih dari Rp15 triliun pada 2023.

Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan kebijakan dan strategi, serta program yang tepat.

Mestinya tekad Sumatra Barat menuju produsen halal dunia dan pelopor ekonomi syariah tidak sulit untuk direalisasikan," katanya di Padang, Jumat, 8 September 2023.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Wapres mengatakan itu saat membuka secara resmi Minangkabau Halal Festival 2023 di aula Universitas Negeri Padang (UNP). Menurut Wapres,  sektor industri halal di Sumatera Barat potensinya juga sangat besar. Banyak produk halal khas Minang mudah dijumpai di pasaran.

Ekonomi syariah.

Photo :
  • Dok. Istimewa
Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Ia menilai berkembangnya sektor itu tentu selaras dengan falsafah kearifan lokal Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang masih dipegang hingga saat ini.

Selain itu, kekayaan sumber daya alam, keunikan budaya, ragam kuliner halal, dan destinasi wisata halal, serta banyak sekali produk halal UMKM, menopang kemajuan industri halal Sumatra Barat.

"Segenap potensi yang sudah ada mesti terus dikembangkan. Sumatra Barat harus menjadi contoh dan menularkan semangat positifnya, agar kemajuan ekonomi dan keuangan syariah dapat juga diwujudkan di wilayah-wilayah lain," katanya.

Terkait Minangkabau Halal Festival, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan ajang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempererat silahturahmi dan memperluas jejaring kerja sama antar pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah. Tidak sebatas kemitraan di Sumatra Barat saja, tetapi meluas ke mancanegara.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan dorongan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin agar Sumbar bisa menjadi pusat produsen industri halal di Indonesia bahkan dunia

"Banyaknya agenda terkait keuangan syariah dan industri halal di Sumbar diharapkan bisa mempercepat terwujudnya provinsi ini menjadi yang terdepan dalam implementasi industri halal, ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan Pemprov Sumbar terus memaksimalkan persiapan untuk bisa menjadi daerah produsen industri halal di antaranya dengan melalukan edukasi sertifikasi halal, pendampingan industri halal.

Sebelumnya sejumlah program juga diluncurkan seperti Minangkabau Berwaqaf, dibentuknya Perda Wisata Halal, pembentukan kawasan halal lifestyle di Masjid Raya Sumbar dan tengah mengupayakan Perda konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah.

"Kita juga siapkan infrastruktur pendukung industri halal seperti Lembaga Sertifikasi Halal, Pendampingan industri halal, menyiapkan rumah potong hewan halal dengan SDM-nya hingga menyiapkan dari segi perbankan," katanya.

Sementara itu Rektor UNP Prof Ganefri mendukung penuh Minangkabau Halal Festival yang melibatkan semua usia dengan tujuan untuk menggeliatkan halal livestyle dan berkembangnya produk halal di Sumbar

Ia menyebut sertifikasi halal menjadi hal penting untuk mendapatkan pasar yang lebih luas bagi pelaku industri halal. Untuk itu UNP berkomitmen untuk ikut berpartisipasi menjadikan Sumbar sebagai provinsi yang terdepan dalam indistri halal

"Sejak 2018 UNP telah mendirikan halal center dan punya lembaga pemeriksa halal dan laboratorium yang telah mendapat sertifikat dari Kementerian Agama," katanya.

Ia menyebut hingga saat ini UNP sudah mengeluarkan hampir seribu sertifikasi halal untuk usaha yang ada di Sumbar.

Minangkabau Halal Festival digelar pada 8-10 September 2023 di UNP. Lebih dari 130 pelaku UMKM ikut serta dalam kegiatan tersebut. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya