Genjot Investasi Asing Masuk RI, Bank Mandiri 'Jodohkan' 30 Perusahaan RI-China
- Bank Mandiri
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menegaskan komitmen dan konsistensinya, dalam mendorong investasi supaya makin deras masuk ke Indonesia. Salah satu upayanya yakni dengan menjadi tuan rumah forum tahunan China-ASEAN Interbank Association (CAIBA) 2023.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria mengatakan, dengan menjadi tuan rumah CAIBA 2023, Bank Mandiri pun berinisiatif mempertemukan para nasabah Bank Mandiri dengan nasabah anggota CAIBA, untuk mendorong kolaborasi dan masuknya investasi ke Indonesia.
Dalam gelaran tersebut, sebanyak 30 perusahaan yang merupakan nasabah Bank Mandiri dan nasabah China Development Bank (CDB), turut ambil bagian pada agenda 'matchmaking' tersebut.
"Tiga puluh perusahaan ini terlibat pada 27 one-on-one meeting, untuk membicarakan potensi investasi di Indonesia," kata Eka dalam keterangannya, Jumat, 8 September 2023.
Dia menambahkan, matchmaking event ini merupakan upaya Bank Mandiri, untuk menjalankan fungsinya sebagai fasilitator dan pendukung investasi ke Indonesia dari negara lain. Peserta event ini berasal dari berbagai perusahaan, yang bergerak di beragam sektor seperti misalnya sektor konstruksi, energi, manufaktur, smelter, transportasi, baterai listrik, telekomunikasi, hingga trading and investment.
"Beberapa nasabah yang menghadiri acara ini merupakan perusahaan yang termasuk dalam daftar Fortune 500," ujarnya.
Melalui forum CAIBA ini, Eka menegaskan bahwa pihaknya juga mendorong peningkatan kerja sama yang telah terbentuk, antara Bank Mandiri dengan perbankan di Kawasan ASEAN + 3 yakni China, Jepang, dan Korea. Saat ini, kolaborasi Bank Mandiri dengan mitra counterpart di Kawasan ASEAN + 3 tersebut, telah menghasilkan lebih dari 70 credit line dengan outstanding nominal kolektif sebesar US$4 miliar.
"Salah satu inisiatif yang disepakati dalam forum CAIBA ini, adalah penguatan kerja sama untuk memperdalam pasar keuangan yang terkait dengan prinsip keberlanjutan, atau Environmental, Social and Governance (ESG)," ujarnya.
Diketahui, CAIBA sendiri dibentuk oleh China Development Bank (CDB) dengan bank-bank di ASEAN pada tahun 2010 silam, dengan tujuan mempererat kerja sama antarbank. Anggota CAIBA terdiri dari satu bank perwakilan, dari setiap negara ASEAN. Sejak itu, CAIBA selalu mengadakan executive meeting tahunan, yang dilakukan berdekatan dengan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.