Standard Chartered Sebut ASEAN Punya Peluang Kembangkan Energi Berkelanjutan

Standard Chartered.
Sumber :

Jakarta – Vice Chairman ASEAN Standard Chartered, Rino Donosepoetro mengungkapkan, negara-negara ASEAN memiliki peluang untuk mengembangkan sistem energi berkelanjutan yang dapat mendukung pembangunan sekaligus mengatasi tujuan perubahan iklim.

Prabowo Bertemu PM Inggris Keir Starmer, Sepakat Pererat Kerja Sama Transisi Energi

Rino menuturkan, negara ASEAN dapat memanfaatkan peluang untuk lebih mempercepat transisi net zero. Namun, dalam hal pendanaan juga masih memerlukan tantangan

“Menarik modal yang diperlukan dari negara maju untuk membantu transisi yang dilakukan negara berkembang akan menjadi sebuah tantangan dan memerlukan kolaborasi yang seimbang antara sektor publik dan swasta," kata Rino dalam keterangan Kamis, 7 September 2023.

Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance: Potensi Baru Dukungan Transisi Energi Bagi Indonesia

CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Menurut Rino, transisi menuju ekonomi net-zero memerlukan upaya dan kolaborasi bersama antara badan-badan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil.

Resmi, Timnas Indonesia Jadi Negara ASEAN Tersukses di Kualifikasi Piala Dunia

"Negara-negara ASEAN memiliki peluang  yang unik untuk mengembangkan sistem energi berkelanjutan yang dapat mendukung pembangunan sekaligus mengatasi tujuan perubahan iklim," jelasnya.

Sementara itu, Cluster Chief Executive Officer Standard Chartered, Andrew Chia menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara pemerintah dan sektor swasta, dan juga komitmen Standard Chartered untuk mempercepat transisi ASEAN menuju net zero.

“Untuk membuat perubahan nyata dengan kecepatan dan skala yang diperlukan, kekuatan industri perbankan harus dimanfaatkan untuk menyalurkan modal ke tempat yang paling membutuhkan dan membiayai teknologi dan model bisnis baru yang dapat mendukung solusi masa depan," jelasnya.

Adapun Standard Chartered telah hadir selama lebih dari 150 tahun di sejumlah negara di ASEAN, dan baru saja merayakan kehadirannya selama 160 tahun di Indonesia.

"Kami sangat berkomitmen dan memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam transaksi keuangan berkelanjutan di seluruh wilayah operasional kami, termasuk pendanaan bersama untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara di Cirata, Indonesia senilai US$112 juta," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya