Puluhan Investor Asing Siap Investasi, Sandiaga Ungkap Kawasan Ekonomi Khusus Paling Diincar

Menparekraf Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Antara.

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, sebanyak 25 perusahaan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Presiden Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Kuat Berwibawa di Kancah Internasinoal, Kata Dave Laksono

Sandiaga menuturkan, investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia itu diantaranya berasal dari India, Uni Emirate Arab, China, Prancis hingga Polandia.

“Di sektor pariwisata yang sudah kita catat itu di atas 25 perusahaan. Mulai dari India hingga Uni Emirate Arab,” ujar Sandi di Media Center, JCC, Jakarta Kamis, 7 September 2023.

Anindya Bakrie Ungkap RI Dorong Investasi Asing yang Menciptakan Lapangan Kerja

Dia menjelaskan, untuk investasi paling banyak diminati oleh para investor diantaranya KEK Kura-kura Bali, KEK Sanur. Kemudian KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Lido, KEK Singhasari, dan KEK Mandalika.

Foto areal pantai bukit Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu, 24 Februari 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

"Dan KEK Morotai ada beberapa dari China yang tertarik. KEK Likupang dari Prancis dan Polandia (tertarik investasi)," ujarnya.

Dia menuturkan, untuk seluruh perusahaan itu kini masih ada dalam tahap penjajakan. Menurutnya, pihaknya akan terus menindaklanjuti proses penjajakan investasi tersebut.

Ridwan Kami dampingi Jokowi meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido Bogor

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait total investasi yang didapatkan Indonesia usai menyelenggarakan ASEAN Indo Pasifik Forum (AIPF).

"Kita akan umumkan saat outlook pariwisata 2023-2024 karena ini perlu kita evaluasi dan kita pastikan mana yang bisa tereksekusi dan mana yang harus menunggu setelah 2024," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya