Dituding Gelapkan Ratusan Triliun, Intip Harta Kekayaan Bos Taspen

Kamaruddin (kiri) Dirut PT Taspen ANS Kosasih (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap Direktur Utama PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), yakni Antonius Nicholas Stephanus (A.N.S) Kosasih.

Kosasih diperiksa KPK terkait tuduhan pengacara Kamaruddin Simanjuntak, yang menudingnya mengelola dana hingga mencapai Rp 300 triliun untuk modal kampanye Calon Presiden (Capres) di kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Namun, siapa sebenarnya A.N.S. Kosasih dan seberapa besar total kekayaan yang dimilikinya saat ini? Dikutip VIVA Bisnis dari berbagai sumber,  Dia merupakan pria kelahiran Jakarta, 12 Juli 1970, yang belakangan dikenal sebagai Direktur Utama PT Taspen. Sebelum mendapuk jabatan Dirut, Kosasih sempat menduduki jabatan sebagai Direktur Investasi PT Taspen.

Hingga kemudian pada awal Januari 2020, Kosasih resmi diangkat oleh Kementerian BUMN menjadi Dirut PT Taspen guna menggantikan posisi Dirut sebelumnya yakni Iqbal Lantaro.

Sebelum berkarier di Taspen, Kosasih tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting di beberapa BUMN. Antara lain yakni sebagai Komisaris Utama PT WIKA Realty (2016-2017), serta Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2016-2019).

Jebolan S1 Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut juga pernah menjabat sebagai CFO di PT Inhutani, dan menjadi Presiden Direktur merangkap Direktur SDM dan Umum di PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta (2014-2016).

Rina Lauwy Kosasih, Istri Direktur Utama (Dirut) Taspen Antonius Steve Kosasih.

Photo :
  • VIVA/Willibrodus

Jika dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, yang diunggah Kosasih per 31 Desember 2022, tercatat bahwa total kekayaannya mencapai Rp 47.085.215.329. Dimana, sebagiannya terdiri dari aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, kas dan setara kas, harta bergerak lain, serta harta lainnya.

Tom Lembong Ngaku Sampai Detik Ini Masih Belum Tahu Perbuatan yang Jadikan Dirinya Tersangka

Kosasih dilaporkan memiliki aset tanah dan bangunan sejumlah 7 bidang, dengan total nilai mencapai Rp 19.825.000.000. Rinciannya, 3 aset tanah dan bangunan di Jakarta Timur, 3 di Jakarta Selatan, serta satu bidang tanah di Malang, Jawa Timur. Sementara, aset tanah dan bangunan termahal yang dimiliki Kosasih berada di kawasan Jakarta Timur, yakni seluas 255 m2/109 m2 dengan total nilai mencapai Rp 3.825.000.000.

Dirut Taspen A N S Kosasih dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Photo :
  • Dokumentasi Taspen.
Dukung Program 3 Juta Rumah, Aplus Pacific Siapkan Material Bangunan Proyek Perumahan Layak Huni di Gresik

Kemudian, untuk kepemilikan harta lainnya berupa alat transportasi dan mesin, Kosasih tercatat punya 3 kendaraan roda empat senilai Rp 1.447.000.000 yang merupakan hasil perolehan sendiri. Terdiri dari 1 unit mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2014 dengan total nilai Rp 300.000.000, yang pembayarannya dilakukan secara mencicil. Selain itu, tunggangan Kosasih lainnya yakni 2 unit mobil Honda CR-V keluaran tahun 2020 dan 2022, dengan nilai masing-masing unit sebesar Rp 488.000.000 dan Rp 659.000.000.

Selanjutnya, untuk harta bergerak lainnya yang dimiliki Kosasih, total nilainya tercatat mencapai Rp 8.912.660.000. Dalam bentuk kas dan setara kas, totalnya mencapai angka Rp 16.363.218.909. Namun, LHKPN menyebut bahwa Kosasih tidak memiliki harta berupa surat berharga serta tidak memiliki hutang.

Tom Lembong Sebut Nama Jokowi: Saya Selalu Berkoordinasi Selama Jadi Menteri Perdagangan

Berdasarkan LHKPN tersebut, total kekayaan A.N.S. Kosasih tercatat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, total kekayaannya mencapai sebesar Rp 39.409.609.797, kemudian naik menjadi Rp 42.128.234.437 di tahun 2021, dan terus naik menjadi Rp 47.085.215.329 di tahun 2022.

Sidang kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta

Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Korupsi Timah Jadi Sorotan

Akurasi perhitungan kerugian negara sebesar Rp 271 triliun yang diungkap Guru Besar dan ahli lingkungan IPB, Bambang Hero Saharjo terkait dugaan korupsi timah diragukan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024