Rupiah Loyo ke Rp 15.330 per Dolar AS pada Kamis Pagi

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 7 September 2023. Rupiah melemah sebesar 5 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp 15.330 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.325 per dolar AS.

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.326 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.307 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Dia menuturkan, Indonesia perlu mewaspadai gejolak global, walaupun perekonomian RI tetap tumbuh 5 persen di tujuh kuartal berturut-turut. 

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 16.362 per Dolar AS, Investor Nantikan Hal Ini

"Tahun depan pertumbuhan ekonomi diperkirakan bisa mencapai 5,2 persen, dengan tetap megawasi beberapa isu jangka menengah dan jangka panjang," ujar Ibrahim dalam risetnya Kamis, 7 September 2023. 

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dibayangi Pelemahan, Rupiah Dibuka Menguat Rp 16.362 per Dolar AS

Dia menjelaskan, maksud dari isu jangka menengah dan jangka panjang adalah fragmentasi global, perubahan iklim, dan digitalisasi.

"Selain itu, tetap berjaga-jaga jika ada pandemi di masa mendatang yang kemungkinan akan muncul kembali dan akan menjadi prahara baru baik di Indonesia maupun dunia," jelasnya. 

Adapun untuk hari ini Ibrahim memperkirakan, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.270-Rp 15.360.

Uang dolar AS dan rupiah.

Rupiah Menguat Didorong Harapan Kebijakan Trump yang Lebih Soft

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada pembukaan perdagangan Rabu, 22 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025