Harus Tahu! Begini Perbedaan Utama Asuransi Umum dan Jiwa
- Istimewa
Jakarta – Asuransi adalah cara berinvestasi yang penting dalam menjaga diri dan harta benda, dari risiko finansial yang tidak terduga. Dalam dunia asuransi, dua jenis asuransi yang banyak dikenal adalah asuransi umum dan asuransi jiwa.
Namun, sebagian masyarakat Indonesia nyatanya masih banyak yang kerap bingung membedakan antara asuransi umum dan asuransi jiwa. Karena, meskipun keduanya berfungsi untuk melindungi, masing-masing memiliki perbedaan signifikan dalam cakupan dan manfaat yang mereka tawarkan.
Corporate Secretary Division BRI Insurance, Fenti Octaviani menjelaskan perbedaan keduanya. Asuransi umum merupakan asuransi yang bisa memberikan manfaat berupa ganti rugi kepada tertanggung, jika terjadi kerusakan, kerugian, kehilangan pada harta benda.
"Asuransi umum juga memiliki peran sebagai mitigasi risiko, bukan hanya terhadap aset yang kita miliki. Namun juga bisa sebagai mitigasi risiko kecelakaan diri," kata Fenti dalam keterangannya, Rabu, 6 September 2023.
Cakupan dari asuransi umum meliputi perlindungan atas segala sesuatu, mulai dari kendaraan bermotor, rumah, hingga bisnis dari kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa seperti kebakaran, pencurian, atau kecelakaan.
Beberapa karakteristik utama dari asuransi umum antara lain yakni cakupannya yang luas, yang melindungi harta benda dan harta lainnya dari berbagai risiko yang dapat terjadi. Ada pula aspek Penggantian Nilai Tertanggung. Dimana, polis asuransi umum biasanya akan menggantikan nilai yang hilang atau rusak akibat peristiwa tertentu dan juga ada yang berupa santunan.
"Karakteristik lainnya yakni premi asuransi umum biasanya ditentukan berdasarkan risiko yang terkait dengan properti atau aset yang diasuransikan," ujarnya.
Sementara untuk asuransi jiwa, Fenti menjelaskan bahwa model asuransi ini lebih berfokus melindungi individu dan keluarga dari risiko yang berkaitan dengan kesehatan, kehidupan, dan keuangan.
Beberapa karakteristik utama dari asuransi jiwa antara lain yakni perlindungan pribadi, yang memberikan perlindungan kepada individu dan keluarganya dari risiko seperti kematian, sakit serius, atau cacat. Lalu ada pula manfaat tunainya, yang memberikan manfaat tunai kepada ahli waris jika tertanggung meninggal maupun manfaat tunai kepada tertanggung atas biaya kesehatan rawat jalan dan rawat inap.
"Kemudian, preminya didasarkan pada faktor-faktor seperti usia dan kondisi kesehatan tertanggung," kata Fenti.
Dari penjelasan singkat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa asuransi umum dan asuransi jiwa memiliki peran yang berbeda dalam melindungi aset dan individu.
"Asuransi umum lebih fokus pada melindungi harta benda seperti properti dan bisnis, sementara asuransi jiwa lebih berfokus pada melindungi individu dan keluarganya dari risiko kesehatan dan keuangan," ujarnya.