Tangerang Bakal Ada MRT, Harga Hunian Sekitar Merangkak Naik
- Dok: Astra Land Indonesia
Tangerang – Pengembangan hunian di wilayah Kabupaten Tangerang, terus mengalami peningkatan. Sejumlah pengembang besar pun mulai menanamkan invetasi hunian mereka di wiilayah penyanggah ibu kota Jakarta itu.
Berbagai faktor pendukung menjadikan Tangerang sebagai lokasi investasi hunian. Terlebih, Tangerang pun akan menghadirkan akses transportasi publik berupa Mass Rapid Transit (MRT) Balaraja-Cikarang.
Pemerintah Kabupaten Tangerang, merilis bila rencananya pembangunan MRT diwilayah Tangerang yang sudah tercantum dalam program MRT fase III koridor Balaraja - Cikarang. Rencana tersebut tertulis di dalam dokumen rencana induk transportasi Jabodetabek-Jur (RITJJ), yang dikeluarkan oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek).
"Pada prosesnya koridor Cikarang-Balaraja memiliki panjang 78 kilometer. Tentu akan ada dampaknya, seperti investasi atau dampak lainnya baik itu sosial dan lingkungan. Serta, mempermudah transportasi masyarakat yang akan menuju Jakarta, jadi jalur darat tidak padat lagi," kata Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, dikutip Rabu, 6 September 2023.
Merespons hal tersebut, salah satu pengembang hunian PT Inti Mitbana asal Indonesia, Jepang, dan Singapura, membangun hunian dengan konsep perkotaan Jepang. Di mana, hunian tersebut menawarkan akses pengembangan berbasis TOD yang terintegrasi dengan stasiun MRT Balaraja-Cikarang.
Director Development Management Karolina Astaman mengatakan, dengan hunian yang dekat MRT tersebut, pihaknya menawarkan harga mulai Rp1 miliar dengan dua tipe rumah.
"Harga mulai Rp1 miliar, dengan berbagai kemudahan berupa transportasi ditambah nantinya ada MRT Balaraja-Cikarang. Untuk tahap pertama ini kita bangun 220 unit dengan dua tipe," ujarnya.
Ratusan rumah itu pun akan dibangun di tanah seluas 3,3 hektare dengan dua tipe, yakni luasan 65 meter dan 70 meter persegi.
"Konsepnya untuk keluarga muda dan mengadopsi hunian Jepang yang multifungsi dengan penerapan teknologi canggih, serta bahan baku yang go green," ungkapnya.