Terserang ISPA, Sri Mulyani: Suara Saya Sudah 85 Persen Kembali
- YouTube
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kembali melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI guna membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan Tahun 2024.
Saat memulai paparannya, Menkeu mengaku bahwa suaranya sudah mulai pulih kembali, usai sempat hilang akibat infeksi saluran pernapasan (ISPA) saat rapat kerja pada Kamis, 31 Agustus 2023 pekan lalu.
"Suara saya sudah 85 persen kembali. Insya Allah bisa untuk menyampaikan (presentasi)," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi di Rapat Kerja di Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Meski suaranya masih terdengar serak, namun dalam rapat kali ini Sri Mulyani sudah bisa memaparkan sendiri presentasinya di hadapan para anggota Komisi XI DPR.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
- VIVA/Anisa Aulia
Dia bahkan sempat berterima kasih kepada pimpinan Komisi XI, yang telah mengizinkannya untuk menyampaikan presentasi dengan diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, pada raker pekan lalu.
"Terima kasih pimpinan atas (pengertiannya) minggu lalu waktu rapat dalam suasana yang kurang fit," ujarnya.
Setelahnya, Menkeu pun memulai pemaparan tentang RKA Kementerian Keuangan pada tahun 2024 mendatang.
Polusi Udara Jakarta.
- VIVA/M Ali Wafa
"Izinkan kami pada hari ini untuk mencapaikan rencana kerja dan anggaran kementerian keuangan untuk tahun 2024," kata Menkeu.
"Pembahasan mengenai hal ini, terutama untuk pagu indikatif, sudah pernah dilaksanakan bersama Komisi XI pada bulan Juni tanggal 15," ujarnya.
Diketahui, suara Sri Mulyani sempat hilang saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI pada Kamis, 31 Agustus 2023 pekan lalu. Saat berbicara, suara Sri Mulyani terdengar sangat serak kala itu, dan hanya mampu menyampaikan bahwa pemaparan akan disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara.
--
Menteri UMKM Kasih Sinyal Sri Mulyani Setujui Insentif PPh Final UMKM Diperpanjang
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menyebut pihaknya telah mengusulkan perpanjangan insentif UMKM Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5 persen.
