Bicara Polusi Udara di Depan Pemerintah, Ketua Banggar: Sungguh Mencemaskan Sekaligus Memalukan
- DPR RI
Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyoroti, atas kondisi Jakarta yang dikepung oleh polusi pada beberapa waktu terakhir. Ketua Banggar Said Abdullah menyatakan, kondisi tersebut memalukan di tengah target nett zero emission (NZE) pada 2050 yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Said mengatakan, Jakarta dan sekitarnya kini dinobatkan sebagai kota paling berpolusi udara tertinggi sedunia. Dia menilai kondisi itu mencemaskan dan memalukan.
"Sungguh mencemaskan, sekaligus memalukan, saking berpolusinya udara Jakarta dan sekitarnya, Pemerintah menggulirkan kebijakan Work From Home (WFH) seperti saat pandemi COVID-19 terjadi. Di atas kertas kita meratifikasi berbagai dokumen pengurangan emisi, bahkan dengan gagahnya kita menargetkan 2050 nett zero emission," kata Said dalam Rapat Kerja bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia Selasa, 29 Agustus 2023.
Said mengatakan, Indonesia juga juga mengikatkan diri pada kerja sama iklim melalui Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-bangsa Mengenai Perubahan Iklim (United Nation Framework on Climate Change Conference/UNFCCC) untuk pengurangan gas Rumah Kaca (GRK). Meski demikian, Said menilai hal itu tidak berarti karena kini polusi di Jakarta semakin parah.
"Namun keindahan di atas kertas sirna bak daun kering dilalap api. Di Jakarta tempat semua kebijakan rendah emisi dan pengurangan GRK dirumuskan malah paling berpolusi," tegasnya.
Dengan demikian, Said meminta agar Pemerintah segera menuangkan agenda aksi yang lebih nyata hasilnya untuk mengurangi emisi.
"Banggar akan senantiasa memberikan dukungan penuh bagi agenda aksi tersebut, khususnya dalam kewenangan anggaran. Namun kita semua juga berharap, semua agenda aksi menurunkan emisi menghasilkan dampak yang nyata," kata dia.