Spin Off Unit Syariah, BTN Incar Akuisisi Sejumlah Bank
- Dokumentasi BTN.
Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN, saat ini tengah menyiapkan opsi pemisahan (spin off) BTN Syariah sebagai Unit Usaha Syariah-nya.
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo mengatakan, opsi yang akan dipilih ini merupakan yang paling efisien bagi perusahaan, untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS).
Dia menambahkan, proses spin off BTN Syariah untuk dijadikan Bank Umum Syariah (BUS), hingga saat ini terus berjalan dengan mengkaji opsi agar mudah dan cepat untuk dilaksanakan.
"Opsi pertama, yakni Bank BTN akan mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk Bank Umum Syariah (BUS)," kata Setiyo dalam keterangannya, Kamis, 24 Agustus 2023.
Opsi kedua, lanjut Setiyo, yakni melakukan akuisisi BUS yang sudah ada, untuk dijadikan cangkang BTN Syariah. Sementara opsi ketiga, Bank BTN masih mengkaji kemungkinan yang paling efisien, yang sampai saat ini sedang dalam kajian yang mendalam.
"Dengan spin off dan menjadi BUS, kami optimistis kinerja BTN Syariah akan semakin positif dan berkontribusi lebih besar bagi pembiayaan syariah, khususnya pembiayaan rumah untuk masyarakat kecil," ujarnya.
Setiyo mengatakan, untuk opsi akusisi BUS, BTN telah melakukan penjajakan dengan beberapa bank syariah yang ada, dan terus berkomunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik. Dia berharap, proses akuisisi bisa terlaksana akhir tahun ini atau awal tahun depan.
"Sudah ada beberapa bank yang sudah kami jajaki dan melakukan NDA, dan proses masih terus berlangsung. Kami berharap bisa mendapatkan kesepakatan terbaik untuk proses spin off BTN Syariah ini," ujarnya.
Diketahui, saat ini ada sekitar 12 BUS di Indonesia, di antaranya yakni Bank Mega Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Bank Net Syariah, Bank Muamalat, BTPN Syariah, Bank Victoria Syariah, BJB Syariah, Permata Bank Syariah, Bank NTB Syariah, dan Bank Syariah Bukopin.
--